Teureuh Miftahulhuda Siap Melenggang Menuju Pilkada 2017

TASIKMALAYA, (KAPOL),-
Salah satu cucu dari Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, KH Khoer Affandi (Alm) yakni KH Didi Abdul Hadi siap tampil menyaingi Petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan Wakil Wali Kota, Dede Sudrajat di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.

KH Didi yang juga keponakan dari anggota DPR RI, KH Asep Maosul Affandi, terpanggil membenahi Kota dengan 10 Kecamatan karena prihatin atas kesenjanjang sosial dan kemerosotan moral.

“Tujuan dari segala pembangunan agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Dan dari kesejahteraan itu berimplikasi moral. Nah masyarakat madani sebagai visi Kota Tasik terwujud kalau dan moral masyarakatnya terjaga,” kata KH Didi, Rabu (17/2/2016).

Menurut KH Didi, keputusan untuk berkompetisi memimpin Kota Tasikmalaya sebetulnya sudah lama tersirat. Sejak Pemerintahan Budi-Dede berkuasa, KH Didi melihat perkembangan yang terjadi.

Maka, ujarnya, ditempuhlah upaya meminta restu keluarga dari dua sesepuh Pondok Pesantren Miftahul Huda yakni, KH Abdul Aziz Affandi dan KH Asep Maosul Affandi yang merespon baik atas keinginannya itu.

“Termasuk meminta saran Kang Uu (Bupati Tasikmalaya). Semua sepakat harus ada yang maju dari keluarga demi regenarasi kepemimpinan,” ucap Didi.

Tak hanya dari keluarga, dorongan para Kiai dari 9 kecamatan juga bermunculan. Para Kiai menginginkan harus ada orang Pesantren yang masuk Pemerintahan karena yang paham dan tahu keinginan pesantren, orang pesantren.

“Saya melihat, julukan Tasik Kota Santri sudah luntur. Maka mengembalikan Tasik sebagai lumbung santri harus oleh santri yang di pemerintahan,” tuturnya.

KH Didi yang juga masuk kepengurusan DPC PPP Kota Tasikmalaya ini mengumpamakan dua sisi berbeda dari kebenaran dan kekuasaan.

Dikatakan dia, sekeranjang kebenaran akan kalah dengan segenggam kekuasaan. Sehingga sekeras apapun berteriak menegakan kebenaran, kalau tidak berkuasa tak akan ada apa-apa. (Jani Noor)

Komentar