TFH Tuntut Panwas Selidiki Penggunaan Pendopo

POLITIKA12 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode Tatang Farhanul Hakim (TFH) menuntut Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya menyelidiki penggunaan Pendopo di Jalan Otista, Kota Tasikmalaya yang kerap dimanfaatkan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum untuk kegiatan konsolidasi politik Pilkada.

Pasalnya, pendopo adalah fasilitas negara yang menurut hukum tidak boleh dimanfaatkan kegiatan politik. “Saya mengkritisi itu (penggunaan pendopo), panwas jangan tinggal diam, itu harus ditindak sebagai pelanggaran hukum karena sudah masuk tahapan pilkada,” kata TFH, Jum’at (7/8/2015).

Menurut TFH, Pendopo tidak boleh dipakai siapapun untuk urusan partai politik. Apalagi bagi seorang Kepala Daerah yang harusnya memberi contoh kepada pejabat lain.

“Bupati na ge nyontoan teu bener. Pasti nu diharanapna ge moal bener,” ujarnya.

Disinggung kedatangan Ketua DPP PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy ke Pendopo juga dinilai TFH pelanggaran hukum. Kapasitas Romy bukan dalam kunjungan negara tetapi urusan partai politik.

“Nah eta Romi ge kuduna dicaram ulah ngayakeun pertemuan di Pendopo. Da pendopo mah nu nagara lain nu Bupati. Kecuali mun urusan nagara teu nanaon. Tapi kan Romy ka Tasik ge lain sebagai anggota DPR tapi politik,” tuturnya tegas.

Begitupun peran Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang mendampingi Romy seharian. Budi mengenakan seragam PPP yang menurut TFH tidak pantas selaku Wali Kota.

“Aturanna kudu jelas mana urusan dinas mana urusan partai. Sing cantik we maena da make jas kitu ge pastina bolos tina urusan dinas. Saya ge leuwih apal atuh da lain kakara mimpin pamarentahan teh,” ucap TFH.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menjadi pendamping setia Ketua Umumnya itu (Romahurmuziy) saat ke Kota Tasikmalaya. Budi berseragam kebesaran PPP meski ia menjabat Wali Kota Tasikmalaya. (Jani Noor)

Komentar