BUNGURSARI, (KAPOL).- Korps Pegawai Negeri (Korpri) Kota Tasikmalaya mewanti-wanti aparatur sipil negara atau PNS yang nakal saat kampanye Pilkada tahun 2017. Terbukti tak netral, risiko tanggung sendiri.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Idi S. Hidayat di ruang kerja Wali Kota Tasikmalaya.
“Kalau panwas menangkap basah, dan terbukti melanggar aturan risiko tanggung sendiri. Kami akan memberikan bantuan advokasi bagi yang hanya diduga saja,bukan yang terbukti melanggar,” ujarnya.
Tentunya ada sanksi yang harus diterima PNS tersebut. Begitupun calon jangan coba-coba menggoda dan menerima konsekuensi menang ataupun kalah.
“Kita sudah kirim surat, dan panwas juga bekerja. Ada dugaan pelanggaran PNS, langsung saja diselidiki,” katanya.
Plt. Wali Kota Tasikmalaya, Abbas Bashari mengatakan, Korpri akan mengawal netralitas PNS sebagaimana dalam aturan menghadapi pilkada. Meskipun begitu, berkaca dari pengalaman tidak mudah bahkan dimarahi atasan yang maju kembali.
“Seakan-akan calon dihileudan, saya punya pengalaman seperti itu. Aturan tetapi harus dipegang,” katanya.
“Saya juga akan mengawasi netralitas PNS sebagaimana dalam aturan dan tugas yang diberikan gubernur menjadi seorang Plt. Wali Kota,” ujarnya menjelaskan. (Ibnu Bukhari)
