SUMEDANG, (KAPOL).- Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Teknik Elektro, Unpad Jatinangor, meraih medali emas pada kompetisi robot “creative innovation without boundaries” di Malaysia, baru-baru ini di Malaysia.
Kompetisi, diikuti para peserta dari beberapa negara, diantaranya Malaysia, Hongkong, Thailand, Filipina, serta Oman.
Tiga mahasiswa itu, diantaranya Aldo Wista Fadhilah, Aldi Wista Fadhilah dan Faatih Rifqi Muqaffi.
Mereka mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mencari inovasi sekaligus solusi efektif dalam memecahkan berbagai permasalahan sehari-hari.
“Kami membuat konsep “Smart Tambak” merupakan model aplikasi pemanfaatan teknologi informasi di bidang perikanan,” kata Aldo mewakili temannya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).
Inovasi itu, kata dia, diharapkan dapat membantu petambak ikan, khususnya yang menggunakan media keramba jaring apung, dalam meningkatkan produksinya.
Kompetisi tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori professional education and social sciences, professional science, engineering and technology serta higher institution students.
“Kita membuat smart tambak sebagai pendeteksi umbalan, pencurian ikan, pemberian makan ikan secara otomats dan pengangkat jaring apung secara otomatis,” katanya.
Dikatakan, smart tambak pun bisa dikontrol lewat android dan konsep sistemnya internet.
“Ini bukan kompetisi teknologi robot, tapi lebih ke inovasi,” ucapnya.
Tim Unpad dihargai, kata dia, karena karya tersebut ada kegunaan, manfaat, bisa menyelesaikan permasalahan termasuk dinilaian baik dari cara dan sistem nya.
Perlu diketahui, kata dia, umbalan sebabkan kematian ikan di keramba jaring apung.
Hasil survei, kata dia, diketahui bahwa diprediksi ada kerugian peternak akibat angka kematian ikan di jaring apung dan itu cukup besar, yakni sekitar 70 Miliar (2500 ton ikan per tahun).
Ia memastikan alat tersebut bisa menekan persoalan bagi peternak ikan jaring apung di Indonesia.
Kendalanya, kata dia, layanan internet belum menjangkau secara luas ke kawasan para peternak ikan jaring apung.
“Sitemnya harus tersambung ke internet dan di sekitar jaring apung harus ada layanan internet,” ujarnya. (Azis Abdullah)***