TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Cipta Karya, Aried mengaku belum mendeteksi adanya kesalahan penulisan pada Tugu Asmaulhusna. Namun berdasar tim artistik sudah dikonsultasikan ke MUI.
“Katanya mah sudah dikomunikasikan dengan MUI. Tapi pastinya saya juga tidak tahu karena PPK sebatas menyangkut kontrak dengan pihak pemborong,” ujar Aried menyikapi adanya 12 kesalahan penulisan Asmaul Husna.
Menurut Aried, secara pembangunan fisik tugu tidak ada masalah karena dalam kontrak sebatas tugu. Akan tetapi untuk hal artistik diserahkan ke pihak pemborong sehingga tidak ada kaitan dengan kontrak.
“Tapi kalau menyarankan mah saya juga sering karena kalau hurup Arab itu salah satu hurup saja bisa beda makna,” ucapnya.
Meski demikian, kesalahan penulisan nama Asmaulhusna ini akan disikapi serius apalagi tulisan-tulisannya juga sangat kecil hampir tidak terbaca. Saat disinggung siapa pemborong tugu tersebut, Aried belum bisa menyebut detil karena harus membuka data dulu di kantor.
“Nu jelas mah urang Tasik keneh,” kata Aried.
Di lain pihak, pemerhati kaligrafi yang juga pengurus MUI Kota Tasikmalaya, Asep M Tamam dan Acep Zoni Mubarok merasa tidak ada yang berkonsuktasi. Tapi mereka mengaku tidak tahu kalau ke pengurus MUI lain.
“Pengecekan itu juga inisiatif saja setelah mendapat laporan dari salah seorang rekan saya,” ujarnya. (Jani Noor)
Komentar