SINGAPARNA, (KAPOL).-
Tim Eskpedisi Islam Nusantara dari PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mendatangi berbagai tempat yang menjadi sentra peradaban Islam di sekitar Tasikmalaya. Setelah mengunjungi situs Lingga Yoni di Indihiang, Masjid Agung Manonjaya dan makam Syekh H. Abdul Muhyi Pamijahan, dihari ke dua di Tasikmalaya ini rombongan Tim Ekspedisi Islam Nusantara singgah di Pondok Pesantren Cipasung Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Kedatangan Tim Ekspedisi Islam Nusantara ini disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH. Abun Bunyamin Ruhiat. Tampak hadir pula pengurus PC NU Kabupaten Tasikmalaya dan segenap dewan pengurus Pondok Pesantren Cipasung.
Ketua rombongan Tim Ekspedisi Islam Nusantara sekaligus Wakil Sekjen PBNU, Imam Pitudu mengatakan keberadaan Pondok Pesantren Cipasung sangat vital. Eksistensi Pondok Pesantren Cipasung sebagai salah satu lembaga pendidikan salafiah memiliki peran penting dalam perjalanan membangun peradaban umat Islam.
“Jika berbicara NU di Jawa Barat, Pondok Pesantren Cipasung adalah salah satu corong atau parameternya,” kata Imam. Rabu (27/04/2016) siang.
Tim Ekspedisi Islam Nusantara sendiri, lanjut Imam, merasa harus dan wajib untuk menggoreskan rekan jejak perjalanan Pondok Pesantren Cipasung. Sebab keberadaannya merupakan salah satu warisan terpenting dalam khasanah kekayaan Islam di Nusantara.
“Ekspedisi Islam Nusantara ini sebuah perjalanan jurnalistik. Maka Pondok Pesantren Cipasung adalah satu yang menjadi bagian di dalamnya,” kata Imam. (Imam Mudofar)