
TASIKMALAYA, (KAPOL),-
Tim Ekspedisi Islam Nusantara yang dipimpin langsung perwakilan PBNU, Imam Pituduh langsung menelusuri setiap situs bersejarah di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Selepas menghadiri Dialog Lintas Iman di Pendopo, Selasa (26/4/2016), Imam bersama rombongan para jurnalis mengunjungi Situs Kabuyutan Lingga Yoni di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Di Lingga Yoni, Imam mengatakan situs yang kalau dipugar sebagai tempat peribadatan masa klasik Hindu-Budha ini tersebar diseluruh Nusantara.
Kalau diteliti, biasanya ada perpaduan jaman megalitikum (batu) sampai Islam.
“Ada makna toleransi disini. Situs ini tidak dihancurkan tapi dimanfaatkan sebagai tempat ritual keagamaan secara turun temurun. Biasanya suka ada makam penyebar Islam juga kalau yang saya temukan didaerah lain karena semua berdampingan,” ujarnya.
Imam pun dengan timnya memotret langsung tempat Lingga Yoni tersebut melalui “drone” yang hasilnya akan dibawa ke Jakarta untuk diketahui lebih lanjut.
Selepas dari Lingga Yoni, tim beranjak ke Masjid Agung Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Disana selain mengambil pemotretan, film dan data tentang Masjid Agung, juga dilakukan diskusi ringan tentang perjalanan Pemerintahan Kabupaten Sukapura (sebelum ganti nama menjadi Tasikmalaya) dengan tim pendamping PCNU Kota Tasikmalaya.
Dan dikatakan Sekretaris Lesbumi NU Kota Tasikmalaya, Aos Mahrus, Manonjaya merupakan peralihan Ibu Kota Sukapura sekira tahun 1832 dari Sukaraja.
“Ini era Bupati Sukapura ke-8, Raden Jayaanggadipa dengan Patih Raden Danuningrat yang selepas Jayaanggadipa wafat diteruskan oleh Patihnya Danuningrat tadi,” ujarnya.
Masjid Agung Manonjaya pun memiliki dua sejarah pembangunan yakni tahun 1837 oleh Bupati Danuningrat yang diperluas oleh Raden Tumenggung Adipati Wiraadiningrat tahun 1889,” tutur Aos.
Selepas dari Manonjaya, tim berangkat ke Pamijahan melihat situs sejarah peradaban Islam Syeh Abdul Muhyi Pamijahan.
“Besok ke Pesantren Cipasung dan Kampung Naga. Sekaligus kita gali juga tentang Kebataraan Galunggung,” ucap Aos. (Jani Noor)