GARUT, (KAPOL).- Kegiatan Survei KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) di RSU dr. Slamet Garut yang berlangsung selama 4 hari telah selesai.
Berakhirnya pelaksanaan survei secara resmi ditandai dengan acara penutupan yang diselenggarakan di ruang Pamengkang, Kamis (7/12/2018).
Ketua Tim Survei KARS, Soepratman, menyebutkan penilaian ini merupakan kredibilitas sebuah lembaga yang akan jadi predikat dalam penilaian.
Pencapaian target bukan hal yang mudah untuk dilakukan tanpa adanya komitmen dari pemilik rumah sakit untuk diakreditasi.
“Tanpa adanya komitmen dari pemilik rumah sakit untuk diakreditasi, sulit untuk dapat mencapai target yang diharapkan. Komitmen muncul dari pengetahuan mengenai akreditasi para pengeloa rumah sakit itu sendiri,” ujar Soepratman.
Dalam kesempatan tersebut ia menyarankan agar antara rumah sakit dengan puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Garut untuk bersinergi.
Hal ini tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Akreditasi bukan segalanya, tapi kita butuh akreditasi untuk segalanya. Sama halnya, uang bukan segalanya, tapi kita butuh uang untuk segalanya”, katanya.
Soepratman menerangkan, akreditasi rumah sakit adalah sebuah pengakuan terhadap rumah sakit.
Status ini diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang dilakukan KARS dan ditetapkan oleh menteri.
Sebelumnya terlebih dahuku dilakukan peninilaian bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.
Hal ini, tuturnya, diatur melalui Permenkes nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit pasal 1.
Provinsi Jawa Barat sendiri menargetkan di bulan Januari 2019, seluruh rumah sakit Jawa Barat sudah terakreditasi.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan ihktiar yang sudah dilakukan melalui kerja keras jajaran manajemen rumah sakit dalam menjalankan tugas dan fungsinya akan membuahkan hasil positif.
Ia berharap apapun hasil yang dicapai akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja ke depannya.
“Karena saya yakin dengan keprofesionalannya, tim penilai akan objektif dalam memberikan keputusan dalam penilaiannya nanti”, ucap Rudy. (Aep Hendy S)***