Tinjau Longsor Cibalong, Oleh Soleh: Komisi 4 Dorong Binamarga Segera Lakukan Perbaikan

image

CIBALONG, (KAPOL).-
Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, H. Oleh Soleh meninjau langsung lokasi tanah longsor di Kp. Cirapih Desa Parung Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/03/2016) pagi.

Oleh mengatakan Jalan Raya Cibalong-Karangnunggal ini statusnya adalah Jalan Provinsi. Untuk itu ia akan berkordinasi dengan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan di eks lokasi longsoran tersebut.

“Dalam minggu-minggu ini kita dari Komisi 4 (DPRD Provinsi Jawa Barat, red) akan turun melakukan tinjauan langsung ke lokasi dengan dinas terkait dari Pemprov. Jabar,” kata Oleh.

Jalur tersebut, ujar Oleh, harus segera diperbaiki. Pasalnya Jalan Raya Cibalong-Karangnunggal ini adalah akses utama menuju lokasi Wisata Ziarah Pamijahan Tasikmalaya. Setiap harinya kendaraan bus pariwisata berukuran besar lalu lalang melintasi lokasi tersebut.

“Belum lagi kendaraan pengangkut barang juga sering melintas di jalur ini,” kata Oleh.

Pada tinjauan kali ini, ujar Oleh, ia pun mengumpulkan informasi dari masyarakat. Hasilnya, kata Oleh, longsor susulan kerap terjadi. Terlebih sampai hari ini intensitas hujan masih terbilang tinggi.

“Dan ternyata di wilayah ini ada sumber mata airnya juga,” kata Oleh.

Untuk itu, lanjut Oleh, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat agar secepatnya melakukan perbaikan.

“Badan jalan yang tersisa hanya sekitar 25 persennya saja. Tentu ini harus segera dilakukan perbaikan,” kata Oleh.

Longsor yang mengakibatkan satu unit rumah makan amblas itu terjadi beberapa hari yang lalu. Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang terbilang cukup tinggi mengguyur lokasi tersebut. Hampir separuh badan jalan di lokasi tersebut amblas. Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Akibat dari longsor tersebut, arus lalu lintas dari arah Tasikmalaya menuju Karangnunggal tersendat. Warga secara bergantian mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi dengan sistem buka tutup. (Imam Mudofar)