TASIKMALAYA, (KAPOL).-Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin Kota Tasikmalaya, Muslim mempersilahkan Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan dan temuan pada deklarasi dukungan di Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Sebab itu merupakan hak yang wajib dihargai oleh semua pihak.
“Itu hak mereka, kalau ada indikasi pelanggaraan silahkan lapor ke Bawaslu. Kami tidak gentar, dan ini juga pernah terjadi ke Pak Gubernur Jawa Barat. Nanti Bawaslu yang menilai,” ujarnya seusai rapat koordinasi Caleg PDIP Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di Hotel Grand Metro Tasikmalaya, Senin (11/2/2019).
Ketika disinggung mengenai kehadiran sejumlah pejabat publik, ia mengatakan sah-sah saja karena di hari libur. Kalaupun di hari kerja, selama cuti di luar tanggungan negara juga diperbolehkan.
“Di situ Pak wali dan pak Wagub kan kapasitasnya sebagai tim pemenangan, dan kemarin itu di hari libur bukan?,” katanya.
Optimis
Sementara itu PDIP Kota Tasikmalaya mengklaim mampu meraup 150 ribu suara di Pileg dan Pilpres yang digelar bulan April 2019.
Namun bukan berarti hasil survei terakhir di posisi unggul membuat terbuai. Sebab masih ada waktu dua bulan menjelang pemilihan umum.
“Kita tidak mau terbuai, namanya hasil survei itu masih mungkin akan berubah,” katanya.
“Kalau melihat dari porsi koalisi juga belum masuk hitungan. Di atas kertas memang bisa menang, tapi usaha harus tetap berjalan. Kita optimis bisa menang dan hari ini kita satu suarakan caleg untuk baik memenangkan di Pileg maupun Pilpres,” ujarnya menjelaskan.
Sekretaris PDIP Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi mengatakan pada rapat koordinasi tersebut setidaknya hadir 250 caleg DPRD tingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi dari PDIP.
Semua yang terlibat sepakat untuk meraup suara sebanyak-banyaknya pada pemilu yang digelar 17 April 2019. (Inu Bukhari)***