CIAMIS, (KAPOL).- Tembok Penahan Tebing (TPT) SDN 2 Nasol, Kecamatan Cikoneng yang ambrol akibat longsor awal bulan Oktober 2017 lalu, kembali dibangun menggunakan dana talang dari masyarakat senilai Rp 100 Juta.
Kepala Desa Nasol, Oman Hidayat mengatakan, pihaknya berusaha untuk secepatnya bisa menanggulangi tebing sekolah yang ambrol tersebut.
“Karena, jika TPT ini tidak segera dibangun, dikhawatirkan longsoran akan semakin parah dan mengancam keberadaan tiga ruang kelas yang tepat ada diatas tebing,” ujar Oman Biyik (sapaanya) saat meninjau pembangunan TPT SDN 2 Nasol bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dr. H. Wawan Arifien MM, Selasa (21/11/2017).
Menurutnya, bantuan dari Pemda Ciamis untuk perbaikan TPT baru akan terealisasi pada awal tahun 2018.
“Setelah mendapat kepastian bahwa TPT ini sudah dianggarkan di APBD 2018, ya kita sebisa mungkin menggunakan dana talang, agar tebing tidak lagi longsor dan mengancam ruang kelas diatasnya,” katanya.
Pihaknya menargetkan pembangunan TPT SDN 2 Nasol ini akan selesai akhir tahun 2017 ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR H Wawan S Arifien MM, sebelumnya sudah menginstruksikan kepada guru sekolah agar bangunan ruangan kelas di SD Negeri 2 Nasol yang terancam ambruk tergerus longsor agar tidak dipergunakan untuk proses belajar mengajar.
“Sekarang tembok penahan tebing nya sedang diperbaiki, kita juga khawatir dengan kondisi tiga ruang kelas yang berada di atas tebing karena sudah retak dan konstruksi bangunannya terlihat miring, makanya jangan digunakan dulu,” ujarnya.
Lanjutnya, atas instruksi dari Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, tiga bangunan ruang kelas tersebut akan dihapus atau dirobohkan karena dianggap tidak layak karena terletak dipinggir tebing.
“Rencananya Ruang kelas baru akan dibangun di lokasi lapang upacara. Rencananya akan dimasukan pada program DAK tahun 2018,” katanya.
Kepala SDN 2 Nasol Ade Tarliah mengakui jika bangunan di sekolahnya sudah tidak layak. Selain berada di atas tebing, bangunanya juga sudah tua dan perlu dibangun ulang.
“Mudah-mudahan bisa segera turun bantuan untuk pembangunan ruang kelas baru, agar siswa disini aman dan nyaman belajar di sekolah,” ungkapnya. (Jujang)***