SINGAPARNA, (KAPOL).-Kabar perkembangan kelanjutan pembangunan jalan Tol Bandung- Tasikmalaya atau yang kerap disebut Cigatas (Cilenyi,Garut,Tasikmalaya) nampaknya mulai melangkah ke tahap selanjutnya.Hal ini dengan dikeluarkannya rencana tapak proyek Pembangunan Jalan Tol tersebut.
Akan tetapi dalam masterplan yang telah menyebar berbentuk file PDF ini, Pemerintah nampaknya menyiapkan rute baru. Jika sebelumnya Bandung-Tasikmalaya akan tersambung melalui Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), tapi akan terlihat diubah menjadi Gedebage – Majalaya – Garut – Kabupaten Tasikmalaya -Kota Tasikmalaya – Ciamis -Banjar.
Dalam keterangan persnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa menjelaskan, pada tahun 2016 pihaknya telah menyelesaikan feasibility study (FS) rencana pembangunan Cigatas. Setelah itu melakukan koordinasi dengan sejumlah daerah di wilayah selatan Jawa Barat.
“Kami sempat koordinasi dengan sembilan kepala daerah di bagian selatan, mulai Kabupaten Bandung, Garut, Tasik sampai Pangandaran. Hasilnya semua sepakat ini penting untuk segera dibangun,” kata Karniwa.
Setelah itu, Pemprov Jawa Barat bertemu Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk menindaklanjuti rencana pembangunan tol Cigatas.
Mereka, kemudian melakukan review terhadap hasil FS sebelumnya. Dari FS itu ternyata tidak pas kalau (rutenya) Cileunyi-Garut-Tasik, karena nanti di Cileunyi bisa terjadi kemacetan. Alhasil diputuskan ada perubahan rute menjadi Gedebage Majalaya-Garut-Kabupaten Tasikmalaya-Kota Tasikmalaya-Ciamis Banjar dengan opsi panjang trase yang disiapkan.
“Nah itu ada alternatif (panjang trase) mulai dari 107 Km – 126 Km. Saat ini sedang disiapkan dokumen investasi lelang proyek pembangunan tersebut,” jelasnya.
Iwa berharap lelang investasi itu bisa selesai di tahun ini, sehingga pembangunan tol tersebut bisa berjalan seperti yang direncanakan. Sehingga proses pembebasan lahan, detail engineering design (DED) dan studI detil lainnya bisa diselesaikan. Untuk merealisasikan proyek tersebut, diperkirakan butuh anggaran sebesar Rp 5 triliun-Rp 8 triliun.
Sementara itu, Kasubid Tata Ruang dan Infrastruktur Wilayah pada Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, Ai Ruhimat mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid terkait adanya perubahan trase jalan tol Bandung – Tasikmalaya.
Akan tetapi pihaknya pun telah mendapatkan bahan materi sama persis dengan yang telah beredar. Hal itupun diyakini sebagai hasil terakhir rapat di pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Kalau bahannya kami juga menerima. Akan tetapi kami belum mendapatkan informasi yang valid. Biasanya kalau ada apa-apa ditindaklanjuti dengan undangan rapat pembahasan. Kalau yang terbaru ini belum ada,” ujar Ai.
Akan tetapi pada rencana awal dalam rapat yang sempat diikuti dirinya, trase yang ditentukan yakni melalui Malambang – Ciawi. Hal ini sangat berbeda dengan rencana awal, jika ternyata nantinya jalan Tol melewati Majalaya – Cilawu Garut – Singaparna.
Meski begitu, tindak lanjut dari bahan trase jalan tol tersebut belum ada. Sehingga ia pun belum bisa banyak berkomentar. Apalagi Pemkab Tasikmalaya dalam hal ini sama sekali tidak dilibatkan, sebab segalanya dilakukan Kementrian PUPR dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (Aris Mohamad F)***