Aris
SUKASARI, (KAPOL).-
Penurunan omset akibat tingginya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional, ikut dirasakan para penyuplai daging sapi (jagal-red) di Sumedang.
Salah seorang penyuplai daging sapi, Aris (40) warga Dusun Karasak Desa Sukarapih Kec. Sukasari, mengaku omsetnya menurun hingga mencapai 36 persen.
Menurut Aris, meroketnya harga daging sapi imbas berlebihannya jumlah impor sapi jenis BX oleh pemerintah.
“Kenaikan harga daging sapi pun akibat mendekatnya bulan haji atau qurban,” kata Aris kepada Kabar Priangan Online (KAPOL) di Sukasari.
Ia mengatakan bahwa impor sapi yang dilakukan oleh pemerintah pun semula bertujuan tuntuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran.
Namun kata dia, yang terjadi malah sebaliknya dan daging pun kini harganya melambung dikisaran Rp 120 sampai dengan 130 ribu per KG.
Ia mengaku bahwa sebelumnya rutin menyuplai daging sapi ke sejumlah pedagang di beberapa daerah di Jawa Barat diantaranya Kota Bandung.
“Sudah dua hari, permintaan daging dari pedagang pun menurun. Karena, sebagian pedagang lebih memilih mogok dagang,” tuturnya. (Azis Abdullah)
Komentar