Diduga Epilepsi Kambuh, Udin Ditemukan Tewas di Sungai
KADIPATEN, (KAPOL).-Warga Kampung Balapulang, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya digegerkan penemuan mayat laki-laki terapung di Sungai Cikidang, Kamis (14/3/2019) siang. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tengkurap. Mendapatkan temuan tersebut, warga langsung melaporkan ke polisi.
Tidak lama kemudian, polisi datang ke lokasi. Dengan dibantu warga, polisi melakukan evakuasi dan membawa korban ke Puskeamas Ciawi guna pemeriksaan.
Hasilnya, korban diduga memiliki penyakit ayan atau epilepsi dan kambuh saat menyebrang sungai. Korban terbawa arus, hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Kecamatan Kadipaten, H. Odi Kadarusman. Memurutnya, hasil keterangan dari keluarga, korban memang dikenal memiliki penyakit ayan. Jika penyakitnya kambuh, korban akan merasakan pusing dan kepalanya sakit. Korban sudah sering berobat baik secara medis maupun tradisional untuk menyembuhkan penyakitnya. Tapi tak kunjung sembuh.
Meski demikian, dengan penyakit yang dideritanya korban masih tetap bersemangat bekerja. Padahal, keluarga khususnya sang istri suka melarangnya.
“Seperti halnya, Kamis pagi ini korban tetap pergi ke sawah untuk menggarapnya. Terlebih, sudah lama sawahnya tidak digarap akibat penyakitnya itu,” ucapnya.
Menurutnya, korban memang dikenal keluarga sebagai pekerja keras. Sang istri maupun anak-anak suka melarang, karena khawatir penyakit epilepsinya kambuh. Namun korban selalu “keukeuh” untuk tetap bekerja dan membuat keluarga angkat tangan.
Kekhawatir keluarga menjadi kenyataan. Bagai disambai petir, saat itu keluarga mendapat kabar bahwa korban ditemukan mengambang sudah tak bernyawa di Sungai Cikidang yang merupakan perbatasa Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Kadipaten.
“Korban ditemukan oleh warga, Jaja yang hendak ke kebun. Kala itu, saksi dikejutkan saat bola matanya melihat sesosok mayat yang tersangkut di sampah sekitar pukul 11.30,” tuturnya.
Dikatakan dia, yakin bahwa yang dilihatnya itu mayat manusia, saksi langsung memberitahukan warga lainnya dan melapor ke kepolisian. Tidak lama kemudian polisi tiba di TKP dan mengevakuasi korban.
Guna keperluan pemeriksaan, korban dibawa ke Puskesmas Ciawi. Ternyata korban diketahui bernama Udin (60) warga Kampung Balapulang, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Dugaan sementara, penyakit epilepsi korban kambuh saat menyebrang sungai menuju sawahnya. Namun untuk memastikan kematian korban dibutuhkan otopsi. Akan tetapi pihak keluarga menolak dan menganggap kejadian itu audah menjadi takdir.
“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan otopsi. Hingga akhirnya, pihak kepolisian menyerahkan jenazah korban untuk selanjutmya diurus untuk dikebumikan,” ungkapnya. (Ema Rohima)***