PANGANDARAN, (KAPOL).-
Sekitar 200 anggota UKP Galuh Buana Kecamatan Panumbangan merayakan milangkalanya yang ke 17 di sebuah hotel di Kabupaten Pangandaran, Krina I Pantai Barat, Jumat (10/3/2017). Dalam acara tersebut tampak hadir Bupati Ciamis Iing Syam Arifin beserta ibu dan Badan Keuangan Antar Desa (BKAD) tingkat Nasional, Nana Mulyana.
BKAD Nasional, Nana Mulyana menyampaikan bahwa usaha pemberdayaan masyarakat desa UKP Galuh Buana Kec Panumbangan menjadi pilot projek bagi UPK yang ada di Kab Ciamis, karena UPK Galuh Buana hanya 3 persen saja tingkat kemacetannya.
“Saya berharap dana gulir dan simpan pinjam di UPK Galuh Buana tidak ada yang fiktif. Tapi saya memastikan tidak ada simpan pinjam yang di luar anggota,” harapnya, seraya dirinya mengatakan, bahwa kelompok ini khusus untuk pemberdayaan perempuan.
Sebelumnya sebanyak 200 peserta, kata Nana, telah melaksanakan bakti sosial di pantai barat Pangandaran.
Sementara Bupati Ciamis Drs H Iing Syam Arifin mengatakan, dirinya mengetahui eksisnya di beberapa kegiatan UPK dan yang terbaik ada di Kec Panumbangan.
“Bisa melebihi kantor kecamatan, bisa membangun gedung dua lantai, ini berkat kepengurusan dan managemennya yang bagus, dan bisa memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat, bisa dinikmati dan diwujudkan dengan kebersamaan bakti sosial baik sekali,” ungkapnya.
Atas nama pemerintah daerah, Iing mengucapkan. selamat ultah ke 17 tahun kepada UPK Galuh Panumbangan dari mulai bernama PPK lalu PNPM dan sekaran UPK.
Lanjut Iing, ada satu peluang di dana desa untuk meningkatkan masyarakat yang rata-rata mendapat Ro 450 juta dari dana desa.
“Tapi melihat dari sisi ekonomi itu masih jauh karena masih fokus ke infrastruktur. Begitu juga BUMD nya bisa bersinergis dengan ekonomi desa yang telah ada yakni UPK,” ujarnya.
Kata Iing, UPK memiliki kantor uang bersinergis dengan desa dan mendirikan desa smart, dan ini didukung oleh kementerian desa.
“Nanti dengan perkembangan ekonomi di desa, bisa melebar ke ekonomi masyarakat karena ada Bumdes, ini menjadi contoh dan sektor usahanya juga harus dikembangkan, mudah-mudahan UPK bisa bersaing dengan koperasi yang ada,” ujarnya. (Agus Kusnadi)***