TASIKMALAYA, (KAPOL).- Landasan Udara (Lanud) Wiriadinata Tasikmalaya, Minggu (24/9/2017) pagi, diwarnai pemandangan yang berbeda dari biasanya. Raungan kuda besi terdengar sangar dan bergemuruh.
Ratusan kendaraan roda dua tampak ditunggangi oleh para pemuda berpakaian rapi yang juga menggunakan jas dilengkapi dasi. Bahkan, diantaranya ada yang memakai kemeja layaknya akan menghadiri resepsi sebuah hajatan.
Sepeda motor yang diapakai pun, tampak cukup unik dan klasik. Seperti, Honda C70 (bektu), Honda GL100 yang dimodifikasi menjadi unik dan masih banyak lagi motor-motor lainnya yang ber cc kecil hingga yang besar. The Distingushed Gentleman’s Ride (DGR) begitulah mereka menyebutnya.
Acara riding amal yang mengumpulkan benefit untuk riset kanker prostat atau jenis kanker yang rentan diidap para pria di seluruh dunia. Kegiatan itu, berawal dari sebuah gerakan komunitas di Sydney, Australia yang kemudian didukung oleh banyak komunitas dari negara-negara lainnya.
Tahun ini ada beberapa yayasan kanker prostat yang akan diberikan sumbangan dana untuk risetnya. Ternyata, acara yang dilaksanakan oleh komunitas “Umbrella City Motorcycles” bukan yang pertama kalinya di Tasikmalaya.
“Ini acara ke-2, tahun kemarin kita sempet juga ngadain acara DGR tempatnya di rest area Urug. Alhamdulillah tahun ini peserta yang ikut nambah banyak.” Ujar Vicky Febriana selaku ketua pelaksana, kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).
Peserta melakukan fun riding dan start dari Lanud Wiriadinata menuju Cisumur, Gub Sewaka, Ir. H Juanda, Rancabango, Let Harun, Ibrahim Adji, Rajapolah dan berakhir di Waterboom Sukahaji.
Acara riding untuk amal tersebut, biasanya mengkhususkan diri untuk motor-motor custom, vintage, klasik dan sejenis lainnya. Namun, kata dia, untuk Tasikmalaya sendiri tidak demikian.
“Motor jenis apa saja bisa mengikuti acara ini. Dilengkapi dandanan ala ‘gentleman’ oleh para pengendaranya. DGR tidak hanya untuk pengendara pria melainkan wanita pun boleh ikut bergabung,” tuturnya.
Acara ini berjalan dengan tertib dan mendapat animo positif dari masyarakat. Selain itu, DGR mendapat dukungan dari Uyung Aria pegiat komunitas yang ada di Tasikmalaya dan Komandan Lanud Wiriadinata Safeano Cahyo Wibowo.
“Saya pribadi merasa senang dan respect dengan diadakannya acara DGR ini. Meskipun saya asli kelahiran Surabaya, tetapi saya mempunyai keinginan untuk bisa andil dalam memajukan Kota Tasikmalaya ini,” kata Danlanud Safeano.
Semoga, dengan adanya acara ini, bisa menyusul juga kegiatan-kegiatan positif yang lainnya oleh para pemuda dari Tasikmalaya.
Bertemakan #ZEROWASTERIDE 0% sampah, para pengendara diwajibkan membawa sampah bekas seperti botol plastik air mineral untuk dikumpulkan dan didaurulang oleh pihak panitia.
Tidak hanya itu, para peserta DGR juga diharuskan membawa tempat minum/tumbler sendiri sebagai aksi nyata dari #ZEROWASTERIDE. (Sutrisno)***