TASIKMALAYA, (KAPOL).- Sudah tak asing lagi, dalam setiap event balap motor kehadiran umbrella girl selalu menjadi perhatian.
Bahkan, keberadaan gadis pembawa payung itu seolah dinantikan dan menjadi sorotan penonton.
Seperti halnya dalam ajang Kejurnas Oneprix bertajuk “Indonesia Motorprix Championship (IMC) 2019” di Sirkuit Bukit Peusar, Kota Tasikmalaya, Sabtu-Minggu (6-7/7/2019).
Dalam even itu, sejumlah hadir gadis payung dengan paras cantik-cantik berseragam merah.
Mereka memang memiliki tugas untuk mendampingi memayungi para rider saat akan start. Terlebih cuaca di sirkuit Bukit Peusar panas. Sehingga kehadiran umbrella girl sangat diperlukan.
“Tugas pokok umbrelka girl memang memayungi, namun ada juga tugas lainnya yakni membantu panitia seperti saat menyerahkan piala di podium,” kata salah seorang umbrella girl, Vina Erviana kepada “KAPOL” Minggu (7/7/2019).
Menurut gadia kelahiran Tasikmalaya 20 Oktober 1994 ini, dirinya sudah menggeluti dunia umbrella girl sejak tahun 2012.
Namun ini bukan menjadi satu-satunya profesi, karena selain menjadi umbrella girl juga bekerja di salah satu perusahaan Finace di Kota Tasikmalaya sebagai supervisor.
Begitupun dengan rekan-rekan umbrella girl lainnya, berasal dari berbagai latar belakang dan kebanyakan masih duduk di bangku kuliahan.
“Saya sudah sejak 2012 an menjadi umbrella girl di berbagai event, namun untuk Kejurnas baru kali ini. Saya juga bekerja sebagai Supervisor Admin di salah satu perusahaan di Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
Dikatakan Vina, selama menjadi umbrella girl sangat menyenangkan, banyak pengalaman dan menambah wawasan.
Saat ini dirinya merasa senang bisa bergabung dalam ajang Kejurnas Oneprix bertajuk “Indonesia Motorprix Championship (IMC) 2019” yang bergengsi.
“Asyik, menyenangkan karena berbeda dengan pekerjaan SPG yang lainnya,” ucap gadis yang memiliki hoby olah raga ini.
Dijelaskan Vina, ikut dalam Oneprix 2019 tentu lebih menyenangkan, karena even gede dan lebih bagus dibandingkan even yang lainnya.
Apalagi banyak pembalap-pembalap dari berbagai kota di Tanah Air. Dalam penyelenggaraannya juga lebih tertib dan beraturan, ungkapnya. (Ema Rohima)***