TASIKMALAYA, KAPOL).- Universitas Siliwangi (Unsil) mengadakan pelatihan pemasaran digital kepada pengusaha mendong di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Kamis (25/7/ 2019).
Kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan pemberdayaan UKM mendong melalui implementasi digital marketing.
Ketua pelaksana pengabdian masyarakat yang juga dosen Teknik Unsil, Nurul Hiron, S.T., M.Eng., mengatakan bahwa kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya strategi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) Tasikmalaya.
“Ini sebagai salah satu kegiatan pengabdian dosen kepada masyarakat, yang mana pengabdian tersebut didanai oleh Kemenristekdikti melalui LPPM-PMP Unsil,” katanya.
Mendong sebagai salah satu produk unggulan Tasikmalaya patut dikembangkan dan ditingkatkan penjualannya dengan metode pemasaran digital, khususnya melalui media sosial (medsos) Facebook.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang serba digital, pemasaran mendong pun jangan hanya tertumpu pada cara konvensional, namun beradaptasi dengan teknologi digital.
Dengan menggunakan teknologi, maka pemasaran produk lokal akan jauh lebih luas dan dapat bersaing dengan produk dari luar daerah bahkan dari luar negeri. Pemesanan pun dapat dilakukan lewat medsos.
“Bagaimana UKM kita itu supaya lebih kuat dari gencarnya pemasaran produk dari luar. Kalau tidak dilatih, maka UKM kita bisa kalah saing dan ditakutkan produknya menjadi hilang kalau kalah saing. Kalau produk unggulan tidak ada, maka kita hanya akan menjadi konsumen dan itu bahaya,” tuturnya.
Pelatihan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mulai perkenalan medsos sebagai media pemasaran produk, tata cara penggunaan, tips memasarkan produk di medsos, hingga penjualan.
Para pengusaha ini juga mendapat modal saldo dari Unsil supaya dapat memasarkan produk di Facebook ads.
Di samping itu, Unsil juga memberikan mesin tenun semi otomatis yang dibuat dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Unsil yang akan diaplikasikan oleh pelaku UKM mendong.
“Mesin tersebut tidak mengurangi tenaga kerja, namun untuk menghasilkan mendong yang lebih berkualitas dan pembuatannya pun lebih cepat,” katanya.
Salah satu pengusaha mendong, Popon mengatakan bahwa ia tertarik dengan marketing digital untuk produk mendong karena dapat dikenal luas masyarakat.
Ia yang mengaku memiliki akun Facebook, akan menggunakan FB-nya untuk pemasaran digital. “Jadi nanti bisa semakin lancar (penjualan). Menarik sekali,” katanya. (Aji)***