Untuk Sekolah, Regi Butuh Alat Bantu Berjalan

HUMANIORA38 views
Regi Agistina (8) membutuhkan bantuan jangka untuk mempermudah dirinya pergi ke sekolah.***

BANJAR, (KAPOL).- Keterbatasan fisik tak membuat Regi Agistiana (8) patah semangat untuk mengenyam pendidikan. Putera ke 9 dari pasangan Musridun (62) dan Ny Unyas (52), ini tetap bersekolah kendati memiliki keterbatasan satu kaki.

Regi tinggal di Lingkungan Sumanding Kulon RT 02 RW 20, kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, dan bersekolah di SDN 4 Mekarsari dudui di kelas 1.

Keluarganya hidup sederhana tinggal di rumah semi permanen. Ke enam kakaknya sudah tak bersekolah karena sudah menikah dan bekerja. Sementara Regi dan adiknya masih mengenyam bangku sekolah.

Orangtua Regi Musridun menyatakan, selama ini keluarga terus mendorong Regi agar tetap sekolah. Kendati terhimpit kebutuhan ekonomi, namun keluarga tetap mendukung agar Regi sekolah dan menggapai cita-citanya.

“Alhamdulillah Regi pun semangat bersekolah, bahkan dia menempati rangking 2 di kelasnya,” katanya.

Saat ini, Regi memakai satu kaki palsu kiri untuk memudahkan aktivitasnya. Kaki palsu tersebut didapat dari bantuan organisasi difabel di Ciamis. Sementara ini, dari pemkot Banjar belum memberikan bantuan apapun pada Regi.

“Regi sekarang butuh alat jangka buat membantu berjalan, sebab jangka yang kini dipakai dari kayu sudah lapuk, mau beli uangnya dari mana,” helas Musridun.

Pihaknya pun berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap nasib anaknya. Musridun yang keseharianya bekerja sebagai OB di puskesmas, tak mampu memberikan kebutuhan di luar makan sehari-hari.

“Saya berharap ada kepedulian dari pemerintah ataupun lainya, agar bisa terus memotivasi Regi untuk terus belajar,” jelasnya.

Regi sendiri mengaku sangat bersemangat sekolah untuk meraih cita-citanya. “Saya ingin jadi dokter,” singkatnya.

Regi pun mengakui kalau sebelumnya sempat minder bersekolah dengan keadaanya. Namun, dengan dorongan dan tekad yang kuat, membuat Regi melawan rasa malu dan terus bersekolah.(Jujang)***