SINGAPARNA, (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya, H U Ruzhanul Ulum meminta para siswa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk tidak merayakan valentine day.
Karena hal itu bukan bagian dari budaya masyarakat di Tasikmalaya yang merupakan budaya ketimuran.
“Kami melarang siswa merayakan valentine day, karena itu bukan budaya ketimuran,” kata Uu Selasa (14/2/2016).
Kata dia, sekolah harus menggelar kegiatan lain yang lebih berkualitas dan lebih kena dari sisi budaya. Bisa saja dengan menggelar membaca buku secara bersama-sama atau kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
“Pokoknya siswa harus diarahkan ke hal yang positif. Budaya di kita ini sangat kaya, kenapa harus meniru bidaya lain yang jelas-jelas berbeda,” tegas Uu.
Kata dia valentine day bukan tidak baik, tetapi kurang pas dengan budaya di Tasikmalaya yang masyarakatnya religius Islami. Sehingga tidak pantas kegiatan itu dirayakan oleh para siswa.
Apa yang dilakukan Uu memang sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi yang sudah membuat surat edaran tentang larangan siswa merayakan valentine day. (Abdul Latif)***