GARUT, (KAPOL).- Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mendadak menyuruh sopirnya untuk menepi.
Selanjutnya ia turun dan langsung meninjau pembangunan infrastruktur saluran air yang berada di wilayah perkotaan tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani Timur, Kel. Suci Kaler, Kec. Karangpawitan, Minggu (29/10/2017) pagi.
Dokter medis itu langsung melihat realisasi pembangunan proyek infrastruktur yang dianggarkan Tahun 2016 tersebut.
Ia mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut pada tahun 2017 ini fokus membangun pelayanan infrastruktur.
“Makanya saya ingin memastikan apakah rencana pembangunannya itu sudah terealisasi sesuai yang dikehendaki apa tidak,” kata Helmi.
Ia mengaku, dari pantauannya, proses pembangunan saluran air atau drainasse di perkotaan ada sebagian yang sudah beres pengerjaannya ada pula yang belum beres kebanyakan pengerjaan baru mencapai sekitar 70 – 80 persen.
“Kami berharap pada akhir Desember 2017 ini pembangunan infrastruktur itu sudah rampung semuanya. Setelah ditinjau, pembangunan drainase di wilayah perkotaan ada yang sudah beres dan ada juga yang belum. Kebanyakan pengerjaan baru tahap 70-80 persen,” kata Helmi sebelum berangkat ke Kec. Pangatikan.
Ia menuturkan, saluran air nantinya akan menjadi pembatas antara tanah milik negara dengan tanah masyarakat. “Hampir di sepanjang jalan kota di bangun drainase, mudah mudahan ke depannya saluran ini akan menjadi solusi untuk penanganan masalah banjir,” ujarnya.
Pembangunan saluran air diwilayah Perkotaan Garut ini mengungkap, bahwa masalah saluran air dikawasan Garut kota sangat jelek. Selain banyak yang tak berfungsi juga banyak titik yang memang belum ada saluran air. Maka tak heran kalau setiap hujan di Garut sering terjadi banjir. (Dindin Herdiana)***