Wakili Pesantren, Kang Maman Didorong Maju di Pilgub Jabar

POLITIKA9 views

PANGANDARAN, (KAPOL).- Dinilai mewakili Pondok Pesantren, Anggota DPR RI dari PKB, KH Maman Imanul Haq didorong maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Kang Maman sapaan akrab Kiai Maman diminta sejumlah tokoh Pesantren saat Peringatan Isra Mikraj di Ponpes Riyadussalikin, Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (24/4/2017) lalu.

Adalah tokoh muda NU Padaherang Kaka Hanifa yang menyatakan bahwa Jabar butuh sosok pemimpin dari kalangan pesantren. Dan sosok tersebut adalah Kang Maman yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi di belantara keagamaan di Indonesia.

“Sosoknya Kang Maman. Beliau santri, intelektual, kiai dan politisi. Kang Maman dibilang paripurna menguasai berbagai ilmu kemasyarakatan,” kata Kaka.

Dan terpenting, ujarnya, Kang Maman sosok moderat, konsisten mengusung keagamaan toleran dan damai.

Pengasuh Ponpes Riyadussalikin, KH. Luthfi Fauzi pun menyambut baik dukungan untuk Kang Maman ini. Ia merasa kalau pimpinan dari kalangan sendiri, kedepannya pesantren akan diperhatikan lebih serius.

“Kang Maman dari Pesantren. Tau bagaimana suka duka pesantren. Kalau memimpin Jabar akan lebih peduli pada pesantren,” ucapnya.

Dampingi Dedi Mulyadi

Mendengar adanya dukunga untuk Kang Maman, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang, Ahmad Zamakhsyari menyatakan PKB akan berkoalisi dengan Golkar. Sehingga, tuturnya, PKB harus menawarkan Maman Imanulhaq ke Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.

“Sebagai kader PKB, saya berjuang meminta restu ketum (ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar) dorong Kang Dedi. Saya juga sudah membawa beliau sowan ke DPP PKB. Dan menawarkan Kang Maman mendampingi Dedi,” ujar Zamakhsyari yang juga Wakil Bupati Karawang ini, Kamis (27/4/2017).

Dilain pihak, Kiai Maman mengaku siap jika diajukan maju di Pilgub Jabar. Pasalnya Jabar memang butuh pemimpin alternatif muda yang bisa membawa Jabar lebih baik.

“Ya terimakasih. Intinya saya harus siap kalau partai mengamanati itu,” kata Kang Maman.

Kiai Maman merupakan Pimpinan Ponpes Al-Mizan Majalengka. Nama dia mencuat ketika terjadi Tragedi Monas yang menyeret konflik FPI dengan Generasi Muda NU. (Jani Noor)***