Walau Jadi Korban Sandera, Dede Tetap Akan Berlayar Lagi

LINIMASA5 views

image

CIMERAK,(KAPOL).-
Dede Irfan Hilmi (27) salahsatu korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina mengaku diikat bersama tiga temannya selama ‎disekap.

Dia mengungkapkan kondisi itu saat dirinya tiba di Kantor Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran didampingi kedua orangtuanya Ono Suharno (47) dan Yuyu Juhana (45).

Kendaraan rombongan yang membawa Dede Irfan yang tiba di kantor Desa Ciparanti bersama rombongan kendaraan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Slamet beserta jajarannya tiba sekira pukul 19.20 WIB.

Saat ditanya oleh para awak media yang sudah lama menanti kedatangan Dede Irfan, menuturkan selain diikat dirinya juga mengaku diberi makan ‎seadanya oleh kelompok militan tersebut.

“Tapi kami bisa melakukan sembahyang bersama kelompok tersebut secara berjemaah,” ungkapnya.

Lanjut Dede, selama penyekapan dirinya bersama ke empat temannya tersebut di sebuah pulau di Filipina dijaga ketat oleh ratusan pasukan kelompok Abu Sayyaf.

Dede menceritakan, awal mula dirinya ditangkap bersama teman yang lainnya ketika kapal yang ia bawa melintas di perairan perbatasan antara Kalimantan dengan deretan pulau di Fhilipina saat hendak membawa muatan batu bara dengan sebuah tongkang dan kapal tagboot.

“Tiba-tiba ada sebuah kapal merapat ke kapal kami dengan pasukan bersenjata lengkap, yang kaminkira adalah pasukan tentara yangbsedang berpatroli, namun kami digiring dan dibawa ke sebuah pulau,” ungkapnya, seraya dirinya mengatakan, tidak pernah ada perlakuan kasar dari kelompok Abu Sayyaf tersebut selama disandera.

Dirinya merasa lega dan senang ketika dirinya bersama ke tiga temannya di bebaskan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan, Pemerintah Pusat dab Bupati Pangandaran yang telah memperhatikan saya dan keluarga saya serta membantu dalam pembebasan kami,” ucapnya.

Dede juga mengatakan, sebagai pelaut tidak akan kapok untuk berangkat berlayar kembali walaupun pernah di sandera oleh kelompok militan.

“Saya akan tetap akan berangkat berlayar lagi‎,” ujarnya. (Agus Kusnadi)‎