PURBARATU, (KAPOL).-
Ketenaran sorabi Ceu Mamah di Kampung Cibodas Purbaratu Kota Tasikmalaya menggoda Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman untuk mencicipi.
Minggu (6/3/2016), pagi hari selepas mengikuti pengajian Subuh di Masjid Besar Kecamatan Purbaratu, Wali Kota tak melewatkan kesempatan baik itu mampir ke Surabi yang jadi obrolan di media sosial.
Tanpa sungkan, Wali Kota berjalan kaki memasuki gang sempit. Tiba di rumahnya, langsung menuju dapur dan memesan sorabi berbahan telor itu.
Tak puas mencicipi, Wali Kota pun mencoba memasak sendiri berguru pada Ceu Mamah, hasil karya sendiri langsung melahapnya sampai habis.
Kedatangan Wali Kota yang menjadi buah bibir masyarakat yang berimbas pada pamor Sorabi Ceu Mamah.
“Panasaran ka Serabi Ceu Mamah teh. Eta meni rame pisan dina Facebook. Makana mumpung aya waktos nyempetkeun. Enak pisan. Maknyos we,” ucap Wali Kota sambil memesan kembali Surabi yang katanya untuk dibawa pulang buat istri, Hj Etty Atiah Budiman.
Tentang serabi
Serabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Serabi berasal dari bahasa Jawa yang berinduk dasar dari kata “rabi” yang dalam bahasa Jawa berarti “kawin“. Mungkin karena proses pembuatannya yang cukup sebentar dan tidak terlalu lama maka orang Jawa menyebutnya dengan kata “Serabi” (seperti waktu proses sekali kawin). Di Jawa Barat serabi terkenal dengan nama surabi atau sorabi.
Di Jawa, serabi umumnya disajikan dengan isian gula atau manisan lainnya, tetapi di Tatar Sunda serabi disajikan dengan isian oncom dan asinan lainnya. Serabi biasanya dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadang-kadang telur ayam yang telah dikocok ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, maupun mayones yang tujuannya untuk mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor. (Jani Noor)
Komentar