TAMANSARI, (KAPOL).-
Konser musik “Aswaja Fi’il Harmony” dibawah asuhan Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) NU Kota Tasikmalaya di Halaman Pasar Gegernoong Kecamatan Tamansari, Sabtu (14/5/2016) malam menjadi ajang kebersamaan warga bersama Wali Kota dan Ulama.
Selepas Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman berduet dengan Ketua PCNU, KH Didi Hudaya menyanyikan lagu Kota Santri, ia langsung dikerubuti warga yang sekedar ingin salaman maupun foto bersama.
Padahal acara masih setengah jalan sehingga Ketua Lesbumi, Aan Farhan yang memandu acara harus menenangkan warga yang sejak pukul 19.30 memenuhi halaman Pasar Gegernoong.
Wali Kota pun menyalami satu persatu warga, meski harus berdesakan. Sehingga situasi konser sempat buyar karena massa berfokus dua arah.
Ketua PCNU, KH Didi Hudaya dan Khatib Syuriah PCNU, KH Maman Luqman Ghazali pun tersenyum. Diakui, Wali Kota masih disukai warga Kota Tasikmalaya.
Suasana keakraban itu terjadi ketika KH Didi Hudaya didaulat menyanyikan lagu Kota Santri. Wali Kota diminta turut mengiringi dengan membawa “kekecrek” yang sontak saja, warga pun bertepuk tangan riah karena baru pertama kali melihat Wali Kota bernyanyi bersama. Dan mereka turut melambaikan tangan, bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu kota santri tersebut.
Menurut Wali Kota, identitas Tasik Kota Santri harus dipertahankan. Bermusik ala Lesbumi menjadi contoh bahwa dengan mengimbangi perkembangan jaman, syiar lewat musik dipadukan.
Begitupun upaya pemerintah yang pasca MTQ Jabar terus menggemakan lantunan Ayat Suci Alquran melalui pengeras suara yang terpasang disetiap rambu lalu lintas perempatan jalan.
“Kedepan gema Alquran harus sampai ke Tamansari Pak Wali. Karena disini belum ada lampu stopan,” ujar KH Didi sambil tertawa. (Jani Noor)