TASIKMALAYA, (KAPOL).- Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman merasa bulan Ramadan ini paling indah dibandingkan tahun sebelumnya. Bisa menghabiskan waktu bercengkrama dengan keluarga tidak seperti lainnya dengan status tersangka yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ramadan yang paling indah, berat karena tidak semua bisa melewati bersama keluarga. Bisa bertemu dan berdoa dengan para ulama. Maksimalkan ikhtiar, kita pasrahkan diri,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pengajian di kediamannya, Sabtu (1/6/2019).
Secara pribadi juga ia memohon doa agar mampu melewati ujian hidup. Setidaknya doa bisa meringankan beban bersama keluarga dalam menjalaninya.
“Walaupun rasanya benar tapi belum tentu baik. Begitupula baik belum tentu benar. Saya mohon doa, yang bsa memberi kekuatan hanya doa,” kata Budi.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menitipkan pesan ke Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan untuk melanjutkan realisasi Asrama Haji. Terlebih perjalanan untuk mewujudkan itu sudah berproses positif. “Mimpi kita semua, agar semangat Kota Tasik yang memberikan berkah bagi masyarakat nya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut hadir sejumlah ulama dari Forum Ulama Sabtuan. Nampak sesepuh seperti KH. Amang Baden dan KH. Asep Ilyas. “Bagi saya silaturahmi sangat penting, apalagi berhadapan dengan teknologi yang memudahkan segalanya juga memiliki dampak negatif,” kata Budi.
“Saat ini kita berhadapan dengan situasi ‘babalapan’ informasi ke masyarakat dan umat. Berita yang tidak benar, hadis palsu bisa menghancurkan umat islam. Ini tantangan bagi semua untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya menambahkan. (Inu Bukhari)***