SUMEDANG, (KAPOL).- Warga Dusun Cidarma, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Jatinunggal cemas dengan banyaknya retakan tanah di wilayahnya.
Meski sampai saat ini retakan tanah hanya tetjadi dibeberapa titik jalan. Namun warga sudah mulai cemas. Pasalnya dikhawatirkan retakan tanah terjadi ke pemukiman.
Dikatakan warga Dusun Cidarma wilayahnya memang kerap kali terjadi retakan akibat dari tanah labil.
Tokoh masyarakat Cidarma, Atang Karya menyebutkan, setelah kembali memasuki musim hujan. Sejumlah retakan terjadi di beberapa titik jalan di Cidarma.
“Retakan tenah terjadi dibeberapa titik di sepanjang jalan Cidarma sejak mulai sering turun hujan,” ujarnya, Jumat (17/11/2017).
Ia menyebutkan retakan tanah disetiap titik berkisar antara, panjang sekitar 2 sampai 3 meter dan lebar berkisar 5 cm. Namun demikian, kondisi tersebut bisa bertambah parah jika hujan terus turun.
Yang sangat dikhawatirkan kata dia, retakan semakin membesar dan jalan bisa ambles.
“Yang kami takutkan justru khawatir kalau retakan terjadi di pemukiman. Karena wilayah kami bwrada di pegununungan yang banyak tebing,” ujar warga lainnya.
Adanya sejumlah titik retakan, kata dia, warga Cidarma bahu membahu menambal retakan dengan cara diurug dengan matrial dan tanah.
“Penanganannya hanya ditambal saja, karena kita belum tahu langkah yang harus diambil. Mudah-mudahan saja retakan tidak melebar,” ujarnya.
Warga berharap, kondisi tersebut secepatnya di respon oleh pemerintah daerah.
Sehingga bisa melakukan pencegahan-pencegahan sebelum terjadi bencana yang lebih parah.
Sebelumnya, di wilayah Cidarma yang berpenduduk sekitar 300 KK itu kerap kali terjadi tanah retak yang berdampak pada amblesnya sejumlah rumah.
Intensitas turun hujan yang semakin sering kemungkinan bisa berpotensi terjadinya tanah ambles. (Nanang Sutisna)***