Warga Garut Kesulitan Gas Elpiji 3 Kg

EKBIS41 views

GARUT, (KAPOL).- Warga di sejumlah kecamatan termasuk kawasan perkotaan Garut mulai mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram dalam beberapa hari terakhir.

Di sejumlah tempat penjualan gas elpiji 3 kilogram tersebut, sempat terjadi antrean pembeli. Namun hanya sebentar, karena stoknya langsung habis.

Mereka yang tak memperolehnya, terpaksa pulang dengan tangan hampa. Pantauan, harga gas si melon tersebut beragam dari mulai Rp 22 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung.

Di Perum BCI Kel. Lebakjaya, Kec. Karangpawitan harga paling tinggi Rp 26 ribu.

Namun, masih ada warung yang menjual Rp 25 ribu per tabungnya. Sementara itu, di wilayah selatan Garut, harga gas elfiji kemasan 3 kilogram itu rata-rata di jual Rp 30 ribu per tabung.

“Tos biasa pami mayunan bade libur pangaosna sok majeung. Ahir taun kamari ge sami kieu pangaos dugi ka Rp 30 rebu pe rabung,” kata Usman Sujana, warga Gunung Sula, Desa Cijambe, Kec. Cikelet Selatan Garut melalui WhasApp pribadi, Senin (11/12/2017).

Menurutnya, harga gas elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Garut sebenarnya sudah lama berada di atas harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah, kendati bervariasi.

Makanya tak aneh jika sebagian besar warga tak tahu berapa sebenarnya harga jual gas elpiji 3 kg tersebut yang terbilang wajar, dan begitu jauh selisihnya dari HET.
“Harga per tabung Rp 23.000 saja seperti sekarang ini sudah terbilang murah. Apalagi kalau ada yang menjualnya sama dengan HET yakni seharga Rp 16.000. Tapi kalau harganya sudah sampai Rp 26.000, bahkan Rp 30.000 itu rasanya keterlaluan,” kata Wawan Setiawan warga Kampung Cipanas, Kec. Tarogong Kaler.

Menurut pensiunan Polhutan Perhutani KPH Garut itu, biasanya dirinya tak begitu kesulitan mendapatkan ganti tabung gas melon miliknya yang isinya habis karena ada pengecer rutin.

Namun sekarang, pengecer langganannya pun kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji ukuran 3 kg itu.

“Ya terpaksa saya keliling-keliling, dan baru dapat di sekitar Jalan Bratayudha Garut Kota. Tapi harganya mahal, Rp 25.000. Ya, daripada enggak ada, terpaksa saya beli juga,” kata Wawan Senin (11/12/17).

Informasi yang dihimpun, kelangkaan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram itu juga dirasakan warga hampir di setiap kecamatan di Kab. Garut dari mulai selatan, tengah dan utara Garut.

Kelangkaan ini menutur warga biasa terjadi menjelang ahir tahun. (Dindin Herdiana)***