GARUT, (KAPOL).-Warga Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Tarogong Kidul pemohon Kartu Tanda Penduduk Elektronik mengeluh. Pasalnya, persediaan blangko KTP-el kosong sejak sebulan terahir ini.
Parahnya hingga saat ini tidak ada kepastian kapan blangko KTP-el tersebut akan dikirim dari pusat.
“Saya membuat KTP sudah sejak bulan April tapi sampai saat ini belum juga beres karena tidak ada blangko. Karena tak percaya saya juga mendatangi Kantor Capil, ternyata di sana juga sama tidak ada blangko.” kata Rudi Budiman (23), warga Jalan Guntur, Rabu (12/6).
Senada diungkapkan Muhamad Erfan (21) warga Kampung Panday, Desa Pananjung, Tarogong Kaler. Ia mengaku, sejak Desember tahun lalu KTP nya hanya memiliki surat keterangan (suket).
“Namun untuk melengkapi administrasi di tempat kerja saya, pihak perusahaan meminta KTP elektronik asli. Sekarang kan lagi libur saya urus urus KTP ternyata blangkonya kosong. Saya juga bingung harus bagaimana karena suket tidak berlaku lagi, jengkel,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Ciwalen, Kec. Garut Kota, H. Agus Tomi mengatakan, memang sudah beberapa bulan blangko KTP-el kosong, sehingga pelayanan terhadap masyarakat khususnya pemohon KTP-el terganggu.
“Jangankan ke kantor Kecamatan, ke kantor kelurahan juga banyak warga yang menanyakan blangko KTP-el. Saya juga kasihan sama warga, Ya mau bagaimana kalau dari sananya tidak ada,” kata ketua komunitas nama “Agus-Agus” Garut itu.
Terpisah Camat Garut Kota, H. Bambang Hapid dan Camat Tarogong Kaler, H. Aef Saepurohman, membenarkan blangko KTP -el kosong sejak usai Pemilu April lalu. Hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan ada lagi pengiriman dari pusat.
“Ya jelas, kami juga sudah meminta ke Kantor Capil. Tapi sama di Disdukcapil nya juga kosong karena belum ada pengiriman dari pusat nya. Ya sampai kapan, saya juga belum tahu,” kata Bambang.
Aep menambahkan, kasus di kecamatan Garut Kota dan kecamatan lainnya sama dengan di Kecamatan Tarogong Kaler.
“Banyak warga yang kecewa dengan kosongnya blango e-KTP. Jumlahnya pun bukan belasan atau puluhan tapi bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Kami selalu koordinasi dengan capil Kabupaten terkait kekosongan blangko ini,” kata Aep di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2019). (Dindin Herdiana)***