KOTA, (KAPOL).-
Sedikitnya 22 perwakilan OTD diterima untuk audensi oleh Asda 2 Dede Hermansyah yang didampingi Kapolres Sumedang Agus Imam Rifai dan Endang Sirajudin (DPRD/Gerindra) di ruang cakrabuana Kantor IPP.
Pada kesempatan itu, Asda 2 memaparkan berkas-berkas yang sedang lagi berproses
Pada kesempatan itu, dari OTD Djaja Albanik memaparkan kronologi pembebasan tanah pada 82-86.
Di antaranya ada SK pembebasan lahan dengan ketetapan harga Rp 5670 per tumbak tapi pada kenyataan dilapangan hanya dibayar Rp 600 per bata.
Hal itulah yang menjadi keluhan warga OTD yang sejak dulu disuarakan.
Kapolres Agus Imam Rifai, menyarankan apa yang disampaikan OTD lebih bersifat teknis sehingga harus diselesaikan secara teknis pula.
Sulit jika hanya disampaikan melalui pembicaraan.
Kades Karangpakuan Dodi Catra,Hermansyah juga menyampaikan data harus keluar dari Pemerintah Desa sehingga keakuratannya bisa dipertanggungjawabkan.
Meskipun sudah dilakukan audiensi, OTD kembali berorasi di halaman kantor IPP. (Nanang Sutisna)
