GARUT, (KAPOL).-Warga yang tinggal tak jauh dari kawasan pantai selatan Garut langsung memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman. Hal ini untuk menghindari bahaya akibat adanya potensi tsunami pascagempa yang terjadi Jumat (15/12/2017) pukul 23.47 WIB.
Kepala Satuan Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut, Ajun Komisaris Tri Andri, menyebutkan warga yang bermukim di pinggir pantai begitu kejadian langsung menuju tempat yang telah ditentukan untuk jalur evakuasi.
“Ini untuk menghindari ancaman tsunami yang memang berpotensi terjadi pascagempa tadi,” kata Tri.
Pihak BMKB menyampaikan Peringatan Dini Tsunami di JABAR,DIY,JATENG, akibat Gempa dengan kekuatan 7.3 SR, pada pukul 23:47 WIB, dengan lokasi 8.03 LS,108.04 BT, dengan kedalaman 105 Km.
Disebutkannya, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa maupun luka akibat guncangan gempa.
Sementara itu Camat Cikajang, Rahmat, menuturkan satu rumah rusak akibat guncangan gempa. Rumah yang rusak adalah milik Ujang, warga Kampung Sukatambah, RT 4/4, Desa Cipangramatan.
“Petugas masih melakukan pemeriksaan pascagempa. Saat ini baru mendapat laporan satu rumah yang rusak,” ujar Rahmat.(Aep Hendy S)***