Warga Sambut Baik Pembangunan Jembatan di Margalaksana

SUKASARI, (KAPOL).- Wacana pembangunan jembatan di Dusun Margalaksana Desa Sukarapih, Kec. Sukasari, Kabupaten Sumedang, disambut baik oleh warga setempat.

Pembangunan jembatan itu, implementasi program TNI  Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 di wilayah Komando Distrik Militer 0610 Sumedang. 

Program TMMD, berorientasi pada program Pemerintah Daerah (Pemda) yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Dibenarkan, Dandim 0610 Sumedang, Letnan Kolonel Arm I Made Mertha Yasa, S.Sos melalui Perwira Seksi (Pasi) Teritorial  Kapten Inf. Cumitra ketika melakukan survei ke lokasi rencana pembangunan jembatan di Desa Sukarapih, Jumat (7/4/2017).

“Tujuan program TMMD diantaranya sebagai perwujudan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat,” ujarnya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).

Ia mengatakan, jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga. Dengan alasan sebagai jalur alternatif dan penghubung masyarakat di empat desa yakni Desa Sukarapih, Mekarsari, Margaluyu dan Sukasari.

“Program TMMD sebagai upaya TNI dalam membantu pemda dalam menciptakan kesejahteraan warga melalui pembangunan (fisik dan non fisik). Targetnya, tercipta suasana kondusif dan terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri,” katanya.

Diharapkan, kata dia, melalui TMMD bisa menggelorakan semangat gotong royong, kebersamaan, kekeluargaan dan masyarakat memiliki partisipasi yang aktif.

“Anggaran atau biaya pembangunan, dibebankan ke pemda melalui APBD yang jumlahnya disesuaikan kemampuan masing-masing daerahnya. 

Hal itu, kata dia, sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011.

“Kami berharap pembangunan tersebut berdampak positif dan masyarakat pun ikut merasakan manfaatnya,” ujar Cumitra.

Sebelumnya, kata dia,n sekira 7 Februari 2017,  tahapan penentuan obyek oleh tim asistensi TMMD Kab. Sumedang dan perangkat  desa, hingga dipilihlah Desa Sukarapih.

Ia mengatakan, pelaksanaan pembangunannya, diperkirakan dua bulan kedepan dan sekarang sudah memasuki tahapan survei.

Sementara itu, Kepala Desa Sukarapih Setiawan Saputra SE, menyambut baik TMMD ke 1000 yang diimplementasikan melalui pembangunan jembatan itu.

“Terimakasih, diharapkan dengan memiliki jembatan yang refresentatif, berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga,” ucapnya.

Sebelumnya, ujar dia menambahkan, kondisi jembatan memprihatinkan dan masih menggunakan bahan yang sederhana dari bambu.

“Jika hujan deras, air di dalam sungai acap kali luber hingga berdampak terendamnya lahan pesawahan milik warga,” tuturnya.

Diharapkan, seusai pembangunan jembatan yang juga penataan lokasi tersebut, disana menjadi nyaman.

“Jika jembatan rampung dibangun, tak menutup kemungkinan akses tersebut bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat,” katanya.

Seluruh masyarakat di empat desa, kata dia, menyatakan kesiapannya dalam turut serta dalam pengerjaan pembangunannya.

“Warga sepakat, akan siap membantu anggota TNI dalam proses membangun jembatan tersebut,” katanya. 

Salah seorang tokoh masyarakat, Drs. A. Muhdiat berharap pelaksanaan pembangunan bisa dipercepat dengan alasan warga sudah tak sabar segera memiliki jembatan yang nyaman dan aman.

“Kondisi sekarang, terbuat dari bambu yang juga rawan roboh akibat termakan usia,” ujarnya. (Azis Abdullah)***