BANJAR, (KAPOL).- Diprediksi jika terbukti ada dua pasangan calon (paslon) pada Pilkada Serentak 2018 di Kota Banjar “head to head”, tingkat kerawanan konflik meningkat.
Akibat para pendukung dari masing-masing paslon itu langsung berhadapan di tengah masyarakat nantinya.
“Kondisi dan potensi kerawanan konflik harus diantisipasi selama tahapan Pilkada 2018. Termasuk kerawanan pengancaman, black campaign, berita hoax, perusakan antribut kampanye, perkelahian antara pendukung atau konflik internal peserta pemilu,” ujar Waka Polres Banjar, Kompol Ade Najmulah, seusai gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak 2018 di Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, Jumat (5/1/2018).
Selain itu, diprediksi kerawanan yang muncul nanti pemalsuan logistik, terorisme, money politik atau serangan fajar, unjuk rasa, menghasut untuk tidak menggunakan hak pilih dan bencana alam.
Bahkan, dimungkinkan adanya peningkatan peredaran uang palsu selama tahapan Pilkada nanti itu.
“Antisipasi aneka kerawanan tersebut, sebanyak 1000 personil gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Linmas dikerahkan selama pelaksanaan Pilkada serentak 2018, sampai pelantikan paslon nanti,” kata Kompol Ade.
Adapun rincian personil dan prosentasi yang dikerahkan setiap tahapan Pilkada serentak di Kota Banjar itu, tahap awal 134 personil atau 1/3 kekuatan.
Kemudian, tahap inti yang meliputi masa kampanye (200 personil atau 1/2 kekuatan), masa tenang (80 personil atau 1/5 kekuatan), pemungutan suara (267 personil atau 2/3 kekuatan), penghitungan suara 134 personil atau 1/3 kekuatan).
Terkait total TPS selama Pilkada serentak nanti, di Kota Banjar berjumlah 332 TPS. Dari jumlah TPS tersebut yang termasuk kategori aman sebanyak 327 TPS. Sisanya, 5 TPS dinilai rawan.
“Kerawanan TPS itu dilatarbelakangi lokasi TPS tersebut, secara geografis jaraknya jauh, mencapai belasan km dengan TPS sekitaranya. Rawannya itu terhadap keberadaan logistik, termasuk surat suara. Misal, saat membawa kotak suara itu diperjalanan jatuh ke sungai atau hal lainnya,” tutur Najmulah seraya menegaskan jumlah personil di TPS yang termasuk rawan itu dipastikan dilipatgandakan nantinya.
Komisioner KPU Banjar, Sofian Munawar dan Komisioner KPU Banjar, Asep Saparudin, menyatakan, TPS khusus hanya ada di Lapas Banjar.
“Untuk pelaksanaan pencoblosan di rumah sakit, TPS-nya menginduk ke TPS terdekat dari rumah sakit,” ucap Sofian.
Terkait jadwal pendaftaran Pilwakot Banjar, dikatakan dia, selama tiga hari. Mulai 8 Januari sampai 10 Januari. “Khusus hari ketiga, pendaftaran dijadwalkan sampai pukul 24.00 WIB. Mau ada yang daftar atau tidak, kami harus menunggunya sampai tengah malam itu.” ujar Asep.
Seperti diketahui, terakhir ini bakal paslon yang muncul itu Hj.Ade Uu Sukaesih – Nana Suryana (Asih Saenyana) yang diusung Partai Golkar, PDIP dan PKB. Paslon memiliki 11 kursi di DPRD Kota Banjar.
Adapun yang lawannya, bakal paslon H. Maman Suryaman – Hj.Irma Bastaman yang diusung Partai Demokrat, PAN, PPP dan PKS. Koalisi parpol ini memilik 9 kursi di DPRD Kota Banjar. (D.Iwan)***