KARANGNUNGGAL, (KAPOL).- Sudah lebih dari 20 tahun ratusan warga di Desa Sukawangun, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di kampung Bantar, tidak pernah tersentuh pembangunan.
Akses jalan yang rusak serta ketiadaan sumber mata air bersih menjadi persoalan utama setia harinya.
Padahal sudah sering warga mengadukan hal ini dan meminta bantuan pemerintah daerah.
Akan tetapi hingga betganti 3 kali Bupati, daerah ini tetap saja tidak ada perubahan. Jalanan sepanjang 2 KM tetap dibiarkan rusak layaknya sungai kering, sawah-sawah kering akibat ketiadaan saluran irigasi yang memadai, begitu dengan sumur warga untuk minum sehari-hari.
Oleh sebab itulah, ketika ratusan warga ini mengetahui ada sosok muda asli warga Tasikmalaya selatan, Iwan Saputra, yang kini tengah digadang-gadang maju di Pemilihan Bupati Tasikmalaya, maka warga Bantar pun dengan semangat siap mendukung dan mensukseskannya.
“Kami menginginkan adanya perubahan, kemajuan. Agar masyarakat lebih berdaya dan sejahtera. Maka kami mendukung dan siap mensukseskan Iwan Saputra maju di Pemilihan Bupati Tasikmalaya nanti,” ujar tokoh masyarajat Bantar, Sahirin Hardianto S.Pdi, seusai menggelar deklarasi dukungan untuk Iwan Saputra di desanya.
Untuk alasan mengapa sampai menjatuhkan harapan pada Iwan Saputra, maka dikatakan dia, sosoknya dikenal dekat dengan masyarakat. Bahkan informasi dari mulut ke mulut, ia mengetahui jika Iwan memiliki track record yang baik dan bersih di dalam birokrasi.
Sehingga sangat tepat untuk membangun Tasikmalaya kedepan.
Warga lainnya, Yeni (54) meski belum pernah bertemu dengan sosok Iwan Saputra, namun ia mengaku kagum dan siap mendukung.
Ia pun menaruh harapan besar adanya perubahan di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya untuk pembangunan infrastruktur yang masih jompang dengan wilayah perkotaan.
“Masih banyak jalan yang rusak dan irigasi tidak terawat. Seperti di desa kami ini. Padahal kedua sarana itu sangat penting bagi masyarakat,” ujar dia.
Akses jalan ke daerahnya terakhir kali diperbaiki tahun 1999, itu pun hanya aspal giling basah.
Setelah itu tidak pernah ada lagi perbaikan, hingga jalanan kini telah berubah layaknya sungai kering.
Pemimpin baru di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan akan membawa kemajuan lebih baik. (Aris Mohamad F)***