Willy Jordan (kiri), didampingi Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan.***
TANJUNGSARI, (KAPOL).- Anggota Komisi C, DPRD Kab. Sumedang, Willy Jordan mengaku kecewa terkait pembatalan Desain Enginering Detail (DED) Jalan Sukasari (Sumedang) – Lembang (Kab. Bandung Barat/KBB).
Willy pun akan mempertanyakan alasan pembatalan DED yang dinilainya program itu sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Bahkan, kata dia, rencana itu merupakan janji Politik Bupati HES (PPP) dan wakilnya HADE (Demokrat pada saat itu).
“Saya akan mengajak fraksi PPP di DPRD Sumedang, untuk bersama-sama mempertanyakan alasan pembatalan DED itu,” katanya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL) di Tanjungsari, baru-baru ini.
Ia mengatakan, jika sudah masuk RPJMD, sehingga realisasinya pun harus fokus dan jelas.
Menurut Willy, pembatalan DED itu pun menjadi pembicaraan hebat di gedung dewan.
“Itu janji politik HES – HADE dan warga sangat tahu, seharusnya programnya bisa dilanjutkan oleh Bupati Eka Setiawan,” tutur dia didampingi Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan di Tanjungsari.
Bupati Eka itu, kata dia, dipilih secara langsung oleh Ade Irawan (pada saat itu Demokrat), ya seharusnya rencana itu dilanjutkan dan jangan sampai ada pembatalan.
Menurut Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Demokrat itu, Bupati Sumedang harus melanjutkan program pembangunan Jalan Sukasari – Lembang, dan segera membuat ajuan perubahan RPJMD.
“Kami akan meminta alasan dari Pemkab Sumedang, terkait pembatalan DED Jalan Sukasari – Lembang itu. Bahkan, saya akan mempertanyakannya langsung ke Bupati H. Eka Setiawan,” ucapnya.
Ia mendesak agar kembali ada penganggaran untuk DED Jalan Sukasari – Lembang, melalui anggaran perubahan.
“Warga Sukasari secara khusus, dianggap wajar jika mereka kecewa akibat dibatalkannya DED jalan tersebut,” ucapnya.
Ia membenarkan jika di sana sudah muncul dampak sosial masyarakat, akibat pembatalan DED jalan itu.
“Warga sudah sangat berharap dan “sumringah” soal wacana itu. Sekarang, warga di sana kecewa dan seolah sudah diberi angin sorga oleh Pemkab Sumedang,” kata Willy.
Harga lahan di sana pun, kata dia, mendadak tinggi yang tentu saja itu imbas dari kabar rencana itu.
“Kasian dong masyarakat dan investor yang sudah menjajaki kawasan itu,” katanya.
Ia berharap, Fraksi PPP ikut mempertanyakan pembatalan DED Jalan Sukasari – Lembang itu.
“Fraksi PPP, mesti bersama-sama mempertanyakan itu,” ujar Willy.
Cukup besar manfaatnya jika jalan itu tuntas dibangun. Diantaranya, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat yang juga bisa mempertajam potensi wisata alam.
“Di sana, bisa menjadi tujuan wisata, dan saya dari Demokrat, kecewa mengetahui pembatalan DED itu,” ujarnya. (Azis Abdullah)***