SUMEDANG, (KAPOL).- Perguruan Tinggi Sebelas April (PTSA) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Sumedang, pada tahun 2017 ini berhasil mewisuda 1.699 lulusan.
Menurut informasi, pelaksanaan wisuda yang dipusatkan di Aula Graha Asia Plaza tersebut, akan diselenggarakan dalam dua tahap.
Tahap pertama, dilakukan Selasa (7/11/2017) untuk sebanyak 899 orang, tahap kedua pada Rabu (8/11/2017), sebanyak 800 orang.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Kabupaten Sumedang, Zaenal Alimin, MM, Ketua Yayasan Pendidikan Sebelas (YPS), civitas akademika beserta staf pengajar, koordinator Kopertis wilayah II, ketua dan anggota sidang senat terbuka Perguruan Tinggi Sebelas April serta orangtua wisudawan/wisudawati.
Menurut ketua YPS, H. Mulya Suryadi, M. Kom, wisuda PTSA Dan STMIK Sumedang tersebut merupakan wisuda ke 35 yang diselenggarakan sejak tahun 1982.
Sidang Senat Terbuka PTSA dan STMIK Sumedang, kata H. Mulya, sudah mencetak 21.036 orang lulusan, mulai dari Diploma 3, Strata 1 sampai Pasca Sarjana.
“PTSA ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumedang yang murni didirikan oleh orang Sumedang asli yaitu mantan Bupati Sumedang H. Endang Sukandar,” kata Mulya, kepada Kaba Priangan Online (KAPOL).
Menurutnya, beliau (Endang Sukandar) sengaja mendirikan perguruan tinggi ini dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi warga Sumedang dalam mengenyam pendidikan secara lebih terjangkau.
“Makna dari wisuda adalah sebagai pertanda seseorang atau mahasiswa telah berhasil dalam meraih satu prestasi akademik. Dimana gelar akademiknya ini, akan menjadi langkah awal bagi seseorang untuk penunjang kariernya di masa depan,” ujarnya.
Semoga, Pemerintah Kab. Sumedang bisa memberikan dorongan kepada para lulusan PTSA dan STMIK Sumedang dalam mendapatkan lapangan pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Zaenal Alimin, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kelulusan wisudawan/ti Perguruan Tinggi Sebelas April Sumedang.
Menurut Sekda, para lulusan PTSA dan STMIK Sumedang diharapkan bisa turut berkontribusi dalam pembangunan Sumedang.
“Adanya Bandara Kertajati dan Juga Bendungan Jatigede merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa kita kembangkan bersama-sama. Dan hal tersebut adalah suatu tantangan bagi kita semua, termasuk para lulusan disini untuk sama-sama membangun Sumedang,” ucap Zaenal.
Zaenal, berharap para wisudawan/ti ini bisa menjadi generasi-generasi yang mau peduli terhadap pendidikan dan juga pembangunan masyarakat secara keseluruhan, sekaligus juga dapat menjadi penerus bangsa yang bisa melahirkan konsep dan pemikiran baru yang dapat menjadikan Sumedang sebagai barometer di bidang pendidikan bagi daerah lain.
“Semoga ilmu yang saudara-saudara peroleh di bangku kuliah bisa berguna bagi nusa, bangsa serta Agama. Semoga saudara-saudara dapat menjadi generasi yang potensial baik dari segi ilmu pengetahuan maupun keimanan yang kokoh kepada Allah SWT,’’ ujarnya. (Taufik Rochman)***
.
