TASIKMALAYA, (KAPOL).- Yudi Guntara Noor terpilih secara musyawawarah mufakat, menjadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN 2 Tasikmalaya, Jumat (1/12/2017). Musyawarah Besar IKA SMAN 2 berlangsung alot, dan berhasil menjaring tiga calon kuat. Selain Yudi, dua kandidat lain turut ambil bagian dalam kontestasi, yakni Aam Rahmat Slamet dan Prof Budi Indra.
Yudi menyatakan, amanat Mubes Ika bukan perkara énténg. “Jangan memandang enteng amanah banyak orang,” katanya seraya mengajak alumni semua angkatan bersatu membangun IKA.
Setelah hampir setengah abad, untuk pertama kalinya, Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya menggelar Mubes yang bergairah.
Mubes yang dihadiri 45 angkatan dari 48 yang terdaftar itu menetapkan Yudi Guntara sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya, sekaligus menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta membahas program kerja.
Ketua Panitia Mubes Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Agus Teguh Suryaman mengatakan, mubes ini menjadi titik awal kebangkitan SMA 2, karena sudah hampir setengah abad belum memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Termasuk garis besar program kerja dan momen ini bisa menghasilkan keputusan yang besar untuk kemajuan sekolah.
“Ke depan ikatan alumni ini bisa memiliki program kerja yang bagus dan dibadanhukumkan untuk selanjutnya membentuk lembaga-lembaga baik itu koprasi atau lembaga sosial dan yayasan yang dikelola oleh alumni. Ini semata-mata untuk membesarkan sekolah,” katanya.
Ikatan Alumni juga bisa menjadi wadah para alumni untuk bersilaturahmi dan berkontribusi untuk kemajuan sekolah. Sehingga almamater tempat dulu menimba ilmu bisa jauh lebih maju lagi dan berprestasi baik bidang akademik atau pun non akademik.
Saat ini SMA Negeri 2 sudah memiliki 50 angkatan yang tersebar di berbagai wilayah. Ini sebuah potensi besar yang harus dihimpun agar memberi kontribusi yang besar pula bagi kemajuan sekolah.
Setelah Mubes digelar, kemudian kepengurusan IKA Smandatas segera melakukan rapat kerja untuk menyusun program kerja pada akhir Desember. Dan di tahun 2018 nanti sudah mulai bekerja sesuai dengan apa yang diagendakan.
Sebelum pelaksanaan mubes digelar, para alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya mengejar bakti sosial di lingkungan sekolah, pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Kepala SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Nandang Tarmini, M.Pd mengakui peran alumni terhadap sekolah sangat besar. Saat ini SMA Negeri 2 Tasikmalaya menjadi sekolah termaju di Tasikmalaya dan selalu meraih prestasi yang membanggakan baik prestasi akademik maupun non akademik. Termasuk juga menjadi sekolah model atau sekolah rujukan di Jawa Barat.
“Minggu lalu ada rombongan yang berkunjung ke SMA 2 ini untuk belajar dan memotret kondisi sekolah. Itu semua berkat dukungan dari para alumni. Dan bagi kami alumni itu pahlawan. Tanpa ibu bapak sekolah ini tidak akan seperti sekarang ini,” ucapnya.
Ia mengharapkan para alumni untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sekolah ini sehingga sekolah bisa tumbuh menjadi sekolah terbaik di Tasikmalaya bahkan di Jawa Barat.
Alumni tegas dia sudah banyak ikut membangun sarana dan prasarana sekolah yang itu tidak mungkin bisa dibebankan kepada orang tua siswa, Karen memang tidak diperbolehkan. Saat ini alumni sedangkan membangun mesjid sekolah dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
“Mohon doa restunya dari semuanya, kami ucapkan terimakasih atas dorongan dan bantuan dari alumni dan SMA 2 lebih maju, para alumni juga lebih maju,” ujarnya.Yudi menyatakan, amanat Mubes Ika bukan perkara énténg. “Jangan memandang enteng amanah banyak orang,” katanya seraya mengajak alumni semua angkatan bersatu membangun IKA.
Setelah hampir setengah abad, untuk pertama kalinya, Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada Jumat (1/12/2017) di SMA Negeri 2 Tasikmalaya Indihiang Kota Tasikmalaya.
Mubes yang dihadiri oleh 48 angkatan tersebut menetapkan Yudi Guntara Noor sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya, dan juga membuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta membahas program kerja.
Ketua Panitia Mubes Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Agus Teguh mengatakan, mubes ini menjadi titik awal kebangkitan alumni SMA 2. Karena sudah hampir setengah abad belum memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Termasuk garis besar program kerja dan momen ini bisa menghasilkan keputusan yang besar untuk kemajuan sekolah.
“Ke depan ikatan keluarga alumni ini bisa memiliki program kerja yang bagus dan dibadanhukumkan untuk selanjutnya membentuk lembaga-lembaga, baik itu koprasi atau lembaga sosial dan yayasan yang dikelola oleh alumni. Ini semata-mata untuk membesarkan sekolah,” katanya.
Ikatan Keluarga Alumni juga bisa menjadi wadah para alumni untuk bersilaturahmi dan berkontribusi untuk kemajuan sekolah. Sehingga almamater tempat dulu menimba ilmu bisa jauh lebih maju lagi dan berprestasi baik dibidang akademik atau pun non akademik.
Saat ini SMA Negeri 2 sudah memiliki 50 angkatan yang tersebar di berbagai wilayah. Ini sebuah potensi besar yang harus dihimpun agar memberi kontribusi yang besar pula bagi kemajuan sekolah.
Setelah Mubes digelar, kemudian kepengurusan IKA Smandatas segera melakukan rapat kerja untuk menyusun program kerja pada akhir Desember. Dan di tahun 2018 nanti sudah mulai bekerja sesuai dengan apa yang diagendakan.
Sebelum pelaksanaan mubes digelar, para alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya mengejar bakti sosial di lingkungan sekolah, pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Kepala SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Nandang Tarmini, M.Pd mengakui peran alumni terhadap sekolah sangat besar. Saat ini SMA Negeri 2 Tasikmalaya menjadi sekolah termaju di Tasikmalaya dan selalu meraih prestasi yang membanggakan baik prestasi akademik maupun non akademik. Termasuk juga menjadi sekolah model atau sekolah rujukan di Jawa Barat.
“Minggu lalu ada rombongan yang berkunjung ke SMA 2 ini untuk belajar dan memotret kondisi sekolah. Itu semua berkat dukungan dari para alumni. Dan bagi kami alumni itu pahlawan. Tanpa ibu bapak sekolah ini tidak akan seperti sekarang ini,” ucapnya.
Ia mengharapkan para alumni untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sekolah ini sehingga sekolah bisa tumbuh menjadi sekolah terbaik di Tasikmalaya bahkan di Jawa Barat.
Alumni tegas dia sudah banyak ikut membangun sarana dan prasarana sekolah yang itu tidak mungkin bisa dibebankan kepada orang tua siswa, Karen memang tidak diperbolehkan. Saat ini alumni sedangkan membangun mesjid sekolah dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
“Mohon doa restunya dari semuanya, kami ucapkan terimakasih atas dorongan dan bantuan dari alumni dan SMA dua lebih maju, para alumni juga lebih maju,” ucapnya. (Abdul Latif)***