
TAWANG, (KAPOL).-
Bakal kandidat yang mendaftar lewat penjaringan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya dari PDI Perjuangan, Mohamad Yusuf membantah kalau dirinya akan menyeberang ke Partai Golkar. Ia tetap konsisten menunggu putusan DPP PDI Perjuangan terkait siapa yang akan mendapat rekomendasi DPP.
“Kata siapa saya akan ke Golkar. Saya masih konsisten ikut proses penjaringan di PDIP,” katanya, Senin (13/6/2016).
Menurut birokrat eselon dua Pemkab Tasikmalaya ini, masih optimistis lolos penjaringan. Pasalnya keputusan final ada di DPP sehingga tak akan mencoba peruntungan lain ke partai lain demi mendapat tiket tampil di Pilkada.
“Kecuali sudah ada putusan. Tapi harus bagaimana kedepannya belum terpikirkan. Saat ini saya menunggu putusan DPP saja,” ujarnya.
Saat ini, tuturnya, ia tetap mengikuti mekanisme penjaringan di PDIP. Walaupun nanti dinyatakan tidak lolos, akan menerima dan taat pada putusan DPP.
“Jadi tidak benar ada isu itu. Malah saya nanya dari siapa isu tersebut muncul,” ucapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, Noves Narayana belum mendengar dan belum ada komunikasi apapun dengan Yusuf tentang rencana menyeberangnya birokrat yang akan pensiun 1 Juli 2016 ini kalau tidak lolos dari PDIP. Namun, Golkar terbuka kalau Yusuf serius mau ke Golkar karena jumlah calon yang harua diajukan ke DPD 1 dan DPP minimal 10 orang.
“Sekarang baru ada tiga, kalau Pak Yusuf mau masuk dan serius. Kami sangat terbuka,” ujarnya.
Noves pun meyakinkan kepada siapa saja yang akan masuk lewat Golkar masih banyak waktu, termasuk dengan calon diluar partai yang tertarik memakai perahu golkar.
“Kalau serius tinggal komunikasi ke dpd 2 saja. Dan masih banyak waktu kalau benar yusuf atau siapa saja yang mau mencoba peruntungan di golkar,” kata Noves. (Jani Noor)