BUNGURSARI, (KAPOL).-
Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Mohamad Yusuf optimistis lolos penjaringan PDI Perjuangan.
Pasalnya, PDI Perjuangan juga butuh figur di luar partai untuk menjadi ikon keberhasilan partai dalam memimpin pemerintahan.
“Optimisme tetap ada. Saya yakin lolos,” kata Yusuf saat menghadiri pelantikan GP Ansor di Ponpes Alkhoeriyah Bantarsari Kecamatan Bungursari, Sabtu (26/3/2016).
Menurut birokrat aktif eselon 2 di Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kehadiran sosok Presiden Jokowi dan Wali Kota Surabaya, Risma menjadi motivasi dia agar lolos mendapat tiket PDI Perjuangan.
Sehingga meski harus bersaing dengan kader internal yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Denny Romdoni, ia tak memasalahkan karena PDI Perjuangan partai terbuka.
“Yang diutamakan pasti kader. Tapi untuk memimpin eksekutif berpeluang sama baik kader atau non-kader karena terpenting komitmen pada partai,” ujarnya.
Yusuf pun mengaku sudah bermufakat dengan Denny untuk sama-sama berkomunikasi di internal partai. Ia akan mengunjungi PAC-PAC didampingi salah satu staf partai yang direkomendasikan Denny Romdoni.
Terkait kapan rekomendasi DPP turun, Yusuf memastikan setelah dilakukannya survei oleh dua lembaga independen yakni Indo Barometer dan Pollmark. Pasalnya salah satu penentu rekomendasi dari hasil survei.
“Survei ditanggung kami berdua karena apakah membidik petahana atau maju di nomor satu masih dalam pertimbangan,” ucapnya.
Sementara itu, Denny Romdoni tak memasalahkan siapa yang akan direkomendasi DPP untuk diusung PDI Perjuangan. Ia terus membangun jejaring politik sampai bawah karena tugas dia selain sebagai bakal calon juga ketua partai yang bertanggungjawab atas pemenangan Pilkada Kota Tasikmalaya 2017. (Jani Noor)