BANJAR, (KAPOL).- Isu penculikan anak kembali marak di Kota Banjar. Seiring adanya informasi yang diviralkan di media sosial (medsos).
Otomatis, orang tua yang mempunyai anak kecil mulai merasakan keresahan belakangan ini.
“Setelah membaca kalimat dalam medsos itu, kami merasa resah. Karena, dipastikan selaku orang tua yang mempunyai anak kecil, takut adanya kasus penculikan seperti itu,” ucap Ny.Hanifah (39), Ny. Fitri (40) dan sejumlah orang tua anak kecil lainnya di Kota Banjar.
Kapolsek Banjar, Kompol Dadi Suhendar, menyatakan, viral itu beredar sejak kemarin (Selasa, 30/10/2018).
Menyusul informasi tersebut, anggota langsung turun ke lapangan.
“Sampai saat ini, kami, baik Polsek maupun Polres Banjar belum menerima pengaduan resmi dari korban kasus dugaan rencana penculikan itu,” tutur Kompol Dadi Suhendar, Rabu (31/10/2018) kepada “KAPOL”.
Kendati itu, dia berharap supaya masyarakat tetap tenang dan mampu meningkatkan kewaspadaan terkait aneka isu yang berkembang dan meresahkan, seperti kasus dugaan penculikan anak itu.
“Waspada adalah keharusan kita semua. Karena, tidak menutup kemungkinan yang dinilai hoax sebelumnya tersebut, menjadi benar dan terbukti jika kita lengah,” ujarnya.
Lebih lanjut dia berpesan kepada orang tua anak, agar meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. Baik, saat bermain di sekitar rumah, berangkat dan pulang sekolah.
“Kami berharap pihak sekolah, termasuk tempat penitipan anak juga, mampu meningkatkan keamananan dilingkungannya, demi keselamatan anak didiknya itu. Misal, bila anak biasa dijemput orang tua, kemudian dijemput orang yang berbeda dari biasanya, kondisi ini harus diwaspadainya,” ujarnya. (D.Iwan)***
