Penculik Bayi Ditangkap

KANAL, LINIMASA0 views
ENDANG DS/”KP”
SATPAM RSU Sumedang, sedang memeriksa CCTV saat si pelaku pergi membawa bayi Nauval Ramdhani, Selasa (7/7/2015), sekitar pukul 11.13 WIB.*

SUMEDANG, (KP).-

Kepolisian Resor Kabupaten Sumedang bertindak cepat, dalam waktu 30 jam berhasil mengungkap dan menangkap penculik bayi Naoval Ramdhani (11 hari). Anak pasangan Priatna Kurnia (21) dan Nani Maryani (21) semula hilang dicuri di lingkungan RSU Sumedang, Selasa (7/7/2015) sekira pukul 11.00. Polisi berhasil menemukan bayi dan pelaku di Lingkungan Babakan Perikanan Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara Rabu (8/7) pukul 17.00.

Pelaku tersebut ASR yang baru mengontrak sejak Senin (6/7/2015) di lingkungan Babakan Peternakan. Andai saja polisi telat menangkap pelaku, bisa saja pelaku dan bayinya sudah bergeser ke tempat lain, karena menurut keterangan warga terdekat, pelaku nampaknya pelaku akan pindah lagi.

Keberhasilan polisi mengungkap kasus ini juga atas partisipasi masyarakat di Lingkungan Babakan Perikanan, terutama Ny. Enur (23) dan Ny. Misrina (23). Ny Enur dan Misrina semula merasa curiga, tiba-tiba saja penghuni baru kontrakan itu membawa bayi laki-laki dan mengatakan sehabis melahirkan di rumah sakit. Setelah membawa bayi pelaku menelpon kepada suaminya di Jakarta mengabarkan bahwa dia telah melahirkan sehingga suaminya yang bekerja sebagai Satpam di Jakarta itu datang.

Namun, melihat fisik ASR tidak terlihat bekas melahirkan, juga tampaknya dia tidak mempersiapkan baju-baju bayi seperti biasanya. Lebih mengherankan lagi ia tidak menyusui atau memberi susu formula kepada bayinya, tetapi hanya memberi air putih saja kepada bayinya, sehinga si bayi tersebut terus saja menangis.

“Orokna oge tos puput udel, pan piraku kakara sadinten tos puput udel,” kata Ny Misrina, pemilik kontrakan tersebut, kemarin (9/7).
Warga pun lebih curiga setelah melihat tayangan berita di teve tentang pencurian bayi yang terjadi di RSU Sumedang. Selanjutnya Ny. Enur miminta tolong melaporkan kepada kenalannya Rabu siang, sehingga pencurian bayi itu terungkap lebih cepat. “Abi teh terus bae menta tulung ngalapor ke polisi dan abdi yakin ieu the aya hubunganna sareng berita dina teve,” kata pedagang kolek di Jl Sebelas April ini. (Endang DS)***

Komentar