BANJAR, (KAPOL).- Puluhan orang yang mengatasnamakan Forum Reformasi Dinasti Banjar (FRDB) mendatangani DPRD Kota Banjar, Selasa (18/6/2019). Hearing ini ini mendapat pengawalan dan pengawasan TNI/Polri.
Kedatangan massa gabungan sejumlah elemen masyarakat ini menyoroti dua Perusahaan Daerah Kota Banjar.
Yaitu, Banjar Waterpark (BwP) dan PDAM Tirta Anom (TA). Karena dinilai tidak sehat selama ini
Aksi audiensi dengar pendapat ini sempat molor sekitar 2 jam. Akibat menunggu perwakilan Pemkot Banjar yang sedang rakor dahulu di Setda Banjar.
Anggota DPRD Banjar yang hadir, melayani dan memfasilitasi aspirasi FRDB. Saat itu hanya ada tiga orang. Yakni, H.Sudarsono (Ketua Komisi 2 DPRD Banjar,Partai Golkar), Jojo Juarno (Gerindra) dan Ny.Ating (PDIP). Adapun jumlah anggota DPRD Banjar seluruhnya 25 orang.
Seorang perwakilan FRDB, H.Endang Koswara, mengaku kecewa molornya acara hearing, sampai dua jam. Padahal, waktu hearing sudah diberi waktu tolerasi sehari, dari permintaan awal Senin, 17 Juni 2019.
“Budaya molor itu kurang baik. Kami kecewa. Niat hearing untuk perubahan, Banjar lebih baik di masa mendatang,” kata H.Endang.
Lebih lanjut dia mengharapkan dua perusahaan daerah yang dijabat Dirut baru, (Dirut BwP, Dadan Suhendar) dan Dirut PDAM TA, E.Fitriah Nurkamilah), mampu memberikan perubahan.
“Dikhawatirkan dua Dirut baru menjadi korban kebijakan, berakhir dan berhadapan dengan aparat penegak hukum sampai dipenjara, seperti Dirut lama itu,” ucap H. Endang.
Ditambahkan mantan anggota DPRD Kota Banjar dari Partai Golkar yang pindah ke Partai Gerindra, Soedrajat Argadiredja, dipastikan masyarakat Banjar berkeinginan mempunyai ikon destinasi wisata yang terkenal, seperti obyek wisata air BWP. Kemudian, pelayanan air bersih PDAM TA yang sehat, airnya tidak keruh.
“PDAM itu pelayanan dan sosial. Profit harus ada. Namun ironis, ditengah menuju kondisi sehat. Permasalahan aset selalu menjadi temuan BPK belakangan ini. Nilainya dulu mencapai milirian,” ujar Soedrajat.
Mantan anggota DPRD Banjar dari PDIP, Solihin, menilai BwP sekarang kondisinya sudah bangkrut, tidak ada aktivitas berbulan-bulan.
“Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Dirut BwP, Dadan Suhendar dan Dirut PDAM TA, E.Fitriah Nurkamilah, yang mau menjabat diperusahaan yang kondisinya sakit. Semoga saja berhasil menjadi sehat,” katanya.
Aktivis Debbi Puspito, berharap pejabat baru BwP dan PDAM TA mampu mengdiagnosa penyakit di lingkungan kerjanya masing-masing.
“Jadilah dokter yang profesional, mampu bekerja cepat dan tepat,” ucap Debbi.
Menyikapi aspirasi yang berkembang, Dirut BwP, Dadan Suhendar dan Dirut PDAM TA, E.Fitriah Nurkamilah, memberikan respon positif. Menurutnya, aspirasi itu menjadi spririt, motivasi perbaikan di masa mendatang.
“Destinasi wisata Banjar diharuskan bangkit. BWP harus sehat dan maju. Menuju sukses itu, diperlukan waktu dan perbaikan dengan biaya yang besar. Untuk itu perlu menggandeng investor,” ujar Dadan, yang mengaku dilantik awak Januari 2019.
Dirut PDAM TA, E.Fitriah Nurkamilah, menyatakan, diantara penyebab air keruh dimungkinkan akibat piva bocor. Seiring informasi, piva itu belum diganti sejak puluhan tahun.
“Saat ini, kami terus melakukan pencarian piva yangf bocor itu. Panjangnya itu mencapai 17 km. Terkait air yang mengalir kecil, solusinya dibuat penampungan air sementara ditempat yang tinggi. Kemudian, didistribusikan kepada pelanggan,” tutur E. Fitriah, yang dilantik Mei 2019 lalu.
Diakhir pertemuan, Ketua Komisi 2 DPRD Banjar, H.Sudarsono, Joni Juarno dan Ny.Ating, serta perwakilan Pemkot Banjar, H.Agus Eka Sumpana berharap hearing bersama ini menjadi masukan untuk perbaikan pengelolaan perusahaan daerah di Kota Banjar.
“Kami bekerja sesuai tupoksi. Jika perwakilan FRDB mempunyai bukti dan data dugaan penyimpangan keuangan negara, sebaiknya itu langsung dilaporkan saja kepada aparat penegak hukum. Ada kepolisian, kejaksaan maupun KPK,” ujar Jojo Juarno, anggota DPRD Banjar dari Partai Gerindra. (D.Iwan).
Ket. Foto :
HEARING FRDB bersama DPRD Banjar, Dirut BwP dan Dirut PDAM TA di ruang rapat DPRD Banjar, Selasa (18/6/2019).