BANJAR, (KAPOL).- Ketua Forum Masyarakat Pemerhati Jasa Kontruksi Kota Banjar, Asep Malik Kurnia mengatakan, perbaikan kirmir Sungai Cibeber di gang Cibeber RT 03 RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar berbatasan dengan Desa Binangun Kecamatan Pataruman, harus sesuai.
Artinya, dengan memperhatikan debit air sungai, kirmir harus ada pada posisi aman dari tekanan beban tanah yang diatasnya berupa jalan lintas yang diaspal.
Sebaiknya, posisi kirmir sedikit miring supaya lebih kuat menahan beban.
“Sedangkan saat ini posisinya tegak lurus. Meskipun betonnya kuat namun lama-kelamaan tetap akan tergerus oleh air sungai sehingga akan cepat ambruk jika kontruksinya tidak benar,” katanya, Kamis, (14/02/2019),
Asep menegaskan, dalam perencanaan perbaikan sebaiknya dikaji ulang posisi kirmir yang akan dibangun. Jika dipertahankan posisinya tegak lurus, masa tahan beban akan berapa lama.
Jangan sampai, kontruksi kembali jebol karena tidak kuat menahan debit air sungai dan tekanan beban dari jalan yang dilewati warga.
“Dalam penanganan perbaikannya harus diperhitungkan supaya masa kontruksinya bertahan lama,” katanya.
Menurut warga sekitar, Endin jebolnya kirmir sungai Cibeber sepanjang hampir 20 meter karena buruknya kontruks awal.
Bahkan dengan kondisi saat ini yang sering hujan deras, debit air sungai terus meningkat dan diperkirakan dengan kondisi itu ambruknya kirmir akan kembali meluas.
“Sekarang sudah dua puluh meter lebih, tanah yang berada di bawah jalan aspalnya habis tergesur ke bawah. Aspalnya juga ikut amblas ke sungai,” tuturnya.
Jika tidak segera ditangani kerusakan akan terus bertambah dan akibatnya warga tidak bisa lagi melewati jalan ini.
“Ini saja tadinya mau ditutup tapi sebagian warga menolak karena bingung kalau muter jauh jalannya,” ujarnya. (Agus Berrie)***