Pengelolaan Bumdes Terkendala SDM

SUMEDANG60 views

WADO, (KAPOL).- Tata kelola bumdes masih terkendala SDM (sumber daya manusia). Pemanfaatan bumdes belum bisa diberdayakan maksimal oleh masyatakat di pedesaan. Oleh karenanya keberadaan bumdes masih belum bisa dirasakan masyarakat.

Pemerintah desa, hingga saat ini hanya bisa menerapkan bumdes sebatas program dan rencana.

“Kendala utama ya SDM. Sebab pengelolaan bumdes tentunya harus dikelola minimal oleh orang yang berkompeten dibidangnya. Untuk mencari tim atau orang yang diperlukan tentunya tak mudah,” ujar Kades Sukajadi, Dede Suhendar, Senin (13/8).

Ia mengakui, tata kelola bumdes perlu orang yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi, seperti tata kelola keungan, tata kelola produksi dan tata kelola pemasaran serta pengetahuan tentang dunia usaha.

Sebenarnya kata dia, banyak potensi usaha yang bisa digali di wilayah pedesaaan. Seperti hasil bumi, hasil kerajinan dan kreatifitas, bidang jasa sampai perdagangan.

Tapi peluang usaha tersebut kadang sudah dijalankan oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga ketika akan dijadikan usaha dalam naungan bumdes tentunya bisa berbenturan dengan usaha kelompok atau individu masyarakat.

“Contoh usaha pemanfaatan dan penjualan hasil bumi, biasanya sudah dijalankan oleh sejumlah individu atau kelompok,” katanya.

Ia mengatakan, pada pelaksanaanya,pengelola bumdes memang sudah terbentuk di setiap pemerintahan desa. Namun ada yang berjalan dengan maksimal dan ada pula yang berjalan kurang maksimal.

Di pedesaan, kata dia, sektor usaha bumdes biasanya pemanfaatan hasil bumi, pemanfaatan air bersih dan pengelolaan tata usaha hasil bumi.

“Ya dalam pelaksanaanya ada yang berjalan ada yang tidak,” katanya lagi.

Ia mengharapkan pemerintah daerah bisa memberikan keahlian khusus bagi para pengelola bumdes. Sehingga pengelolaan bumdes bisa berjalan dengan baik dan mendapat manfaat yang bisa dirasakan masyarakat.

“Termasuk didalamnya diberi kemampuan membangun jaringan usaha, pengembangan usaha dan teknik pemasaran,” ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sumedang, Nuryadin mengatakan, banyak cara bagi Pemdes baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah desa pelosok, untuk memaksimalkan Bumdes.

Dicontohkan, Pemdes pasti memikiki lahan milik desa. Lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk potensi usaha.

Bisa dikerjakan mandiri maupun dikelola dengan kerjasama pihak ketiga. (Nanang Sutisna)***