Polres Banjar, Deklarasi Tolak Mobilisasi Massa dan Kerusuhan

BANJAR9 views

BANJAR, (KAPOL).- Sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan mulai 14 Juni 2019. MK menjadwalkan membacakan putusan sengketa Pilpres 28 Juni 2019 mendatang.

Seiring itu, Polres Banjar bersama Kodim 0613 Ciamis dan stakholder terkait menggelar apel kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di halaman Mako Polres Banjar, Kamis (13/6/2019).

Apel ini dipimpin langsung Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana dan Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm.Tri Arto Subagio.

Bersamaan apel kesiagaan itu, digelar deklarasi dan disepakati untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menolak adanya mobilisasi massa dan inkonstitusional.

Kemudian, menolak dengan keras segala bentuk kerusuhan.

Isi deklarasi yang diucapkan Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih ini, diucapkan ulang ratusan peserta upacara gabungan TNI, Polri, Dishub, Pol PP, BPBD, PMI, Tagana, Pramuka, Orari dan ormas Islam FPI.

“Kita sudah deklarasi, menyepakati dari Banjar tidak ada satu pun dan organisasi mana pun yang berangkat ke Jakarta saat persidangan MK,” tutur Hj. Ade Uu Sukaesih.

Lebih lanjut dia berharap situasi keamanan paskapemilu 2019 di Kota Banjar khususnya, Indonesia secara luas, tetap aman dan kondusif.

Tepatnya, selama proses sidang di MK mendatang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada TNI, Polri dan masyarakat yang sudah berhasil menjaga keamanan dan ketertiban selama ini. Baik, saat tahapan Pemilu 2019 maupun selama Lebaran, situasi Banjar aman dan kondusif sampai sekarang ini,” ujar Hj. Ade.

Bersama apel kesiapan pengamanan sidang sengketa Pilpres di MK di Kota Banjar, saat itu dilaksanakan apel konsolidasi operasi ketupat lodaya 2019.

Menurut Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, selama Operasi Ketupat Lodaya 2019 ini, Polres Banjar menurunkan 600 personil gabungan.

Meliputi, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Tagana, Pramuka, PMI, Orari dan stakholder terkait lainnya.

“Selama 12 hari Operasi Ketupat Lodaya 2019 mulai 29 Mei sampai 10 Juni 2019, situasi di Kota Banjar aman dan kondusif. Lalu lintas kendaraan yang melintasi wilayah hukum Polres Banjar berjalan lancar,” ucapnya.

Seperti diketahui, jadwal sidang sengketa Pilres 2019 di MK, 14 Juni 2019 (MK menggelar sidang perdana.

MK akan memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahapan persidangan dengan mempertimbangkan permononan serta barang bukti yang diajukan).

17 Juni 2019 (MK melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan pembuktian.

Hal ini termasuk rangkaian dalam proses persidangan sengketa.

24 Juni 2019 (sidang terakhir). 15 Juni sampai 27 Juni 2019 (MK menggelar rapat permusyawaratan Hakim) dan 28 Juni 2019 (MK membacakan putusan sengketa Pilpres). (D.Iwan)***