BANJAR, (KAPOL).- Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih mengaku baru tahu terkait adabya jelangkaan elpiji 3 Kg.
Termasuk, soal dugaan elpiji 3 Kg dijual keluar daerah, seperti ke Cisaga Kabupaten Ciamis, bahkan hingga ke wilayah Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Wali Kota Banjar didampingi Sekda Ade Setiana merasa kaget mendengar adanya kelangkaan gas melon tersebut.
“Oh baru tahu, saya kira hanya air saja yang langka. Saya nanti koordinasi dengan bagian Ekbang dan Diskoperindag Kota Banjar, ” ucap Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Kamis (18/07/2019),
Terkait ada dugaan yang dijual ke luar daerah Kota Banjar, Wali Kota Banjar enggan berkomentar banyak.
Pasalnya, ia belum tahu akurasi informasi yang ada di masyarakat maupun laporan dari dinas terkait.
“Saya belum bisa menjawab ya, karena belum tahu soal itu,” imbuhnya.
Mengenai pengawasan gas bersubsidi tersebut, diungkapkan Wali Kota Banjar, adalah bidang ekonomi dan pembangunan (ekbang) di Pemerintahan Kota Banjar.
“Pengawasannya di Ekbang, kalau di Pemerintahan, Pertamina sendiri ada,” pungkasnya. (Agus Berrie)***
