CIAMIS, (KP).- Sejumlah jalan di Kabupaten Ciamis akan dijadikan jalur alternatif jika jalur utama pada mudik lebaran nanti mengalami kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Ciamis Aef Saefulloh mengatakan, memasuki arus mudik lebaran, jalur utama Kabupaten Ciamis sering mengalami kepadatan kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintas di jalur utama Kabupaten Ciamis.
“Kabupaten Ciamis merupakan jalan yang dilintasi oleh jalur lintas provinsi dan kabupaten. Jadi, kepadatan kendaraan tidak bisa terhindar pada saat arus mudik-balik nanti,” ujarnya akhir pekan lalu.
Untuk mengantisipasi kemacetan karena kepadatan kendaraan ada tiga jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Ketiga jalur alternatif tersebut kata Aef yaitu jalur Lingkar Selatan. “Jalur ini untuk mengantisipasi kemacetan di pusat kota, kita alihkan ke jalan lingkar selatan, dari arah Imbanagara-Bojongmengger ataupun sebaliknya,” jelasnya.
Selain jalur lingkar selatan, jalur kedua yaitu jalur Cimaragas merupakan jalur untuk mengantisipasi kemacetan menuju arah Banjar. “Jalur erakhir yaitu jalur Sukamantri-Panjalu untuk mengurai kendaraan apabila nanti terjadi kemacetan dari Tasikmalaya,” ucap Aef.
Selain menggunakan jalur alternatif, pihak Dishubkominfo juga rencananya akan menerapkan sistem buka tutup jalur di sejumlah titik pertemuan antara Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, serta Kabupaten Ciamis.
“Kita juga melarang angkutan barang non sembako beroperasi di jalan hingga H+2 Idul Fitri karena dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan,” katanya menandaskan. (Jujang)**
Komentar