SUMEDANG, (KAPOL).- Terkait adanya warga masyarakat Sumedang yang terjangkit demam berdarah di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumedang, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan bahwa jumlah tersangka demam berdarah di Kabupaten Sumedang pada bulan Januari 2019 ada 99 orang.
Adapun yang dinyatakan positif terjangkit (hasil check lab) ada 47 orang (semua dirawat di RSUD Sumedang).
Kejadian, terbanyak di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Jatinangor.
“Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah mengambil langkah cepat melalui Puskesmas dengan melaksanakan Foging Focus di 8 titik di 6 kecamatan. Di Kecamatan Tomo ada 2 titik, Sumedang Selatan 1 titik, Citu 1 titik, Cisitu 1 titik, Jatinagor 1 titik, dan Cimalaka 2 ttik,” ujar Dony di Sumedang. Sabtu (26/1/2019).
Selain itu dijelaskan Dony bahwa langkah lainnya yang sudah, sedang dan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah abatesasi, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama masyarakat, serta langkah-langkah preventif dan promotif kesehatan lainnya seperti jum’at bersih, sosialisasi, diseminasi dan lain-lain.
Pada kesempatan tersebut Bupati Dony menjelaskan, apabila ada kejadian minimal 1 orang terjangkit positif demam berdarah dan/atau 3 orang tersangka terjangkit, maka harus dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) pada radius 200 meter dari rumah penderita, dengan catatan :
1. Apabila ditemukan jentik nyamuk sebanyak 5 % dari jumlah rumah yg diselidiki, maka harus dikalukan Foging Focus.
2. Apabila kurang dari 5 %, cukup dilakukan abatesasi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Diterangkan lebih lanjut, berdasarkan Permenkes Nomor 1501 Tahun 2010, suatu kejadian dinyatakan statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB) apabila peningkatan jumlah yg terjangkit demam berdarah positif mencapai 2 kali lipat dari tahun sebelumnya di periode bulan yg sama.
Apabila peningkatannya tidak mencapai 2 kali lipat, maka statusnya hanya “Waspada”.
Jumlah yang terjangkit demam berdarah positif di Kabupaten Sumedang pada bulan Januari 2018 sebanyak 60 orang.
“Saya tegaskan, kejadian adanya warga masyarakat yang terjangkit demam berdarah pada bulan Januari 2019 di Kabupaten Sumedang, belum termasuk KLB tetapi masih berstatus ‘Waspada’ karena jumlahnya tidak sampai 2 kali lipat. Namun demikian, saya himbau agar warga masyarakat selalu waspada dan jaga selalu perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Bupati Dony.
Diinformasikan juga, di semua Puskesmas di Kabupaten Sumedang (35 Puskesmas) saat ini sudah tersedia abate dan alat foging gratis (Kecuali di 3 Puskesmas Padasuka, Cisempur dan Sawah Dadap).
Untuk ketiga Puskesmas tersebut sementara di back up oleh Puskesmas induknya, yakni Puskesmas Sumedang Selatan, Jatinangor dan Cimanggung. (Azis Abdullah)***