SEJUMLAH tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat, menilai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charliyan (Kang Anton) atau yang dikenal dengan pasangan Hasanah, paling responsif dalam menangkap aspirasi masyarakat.
Disampaikan Ketua FKUB Jawa Barat H. M Rafani Ahyar, pada kegiatan ‘Silaturahim Tokoh Lintas Agama bersama Paslon Hasanah’, di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).
“Melalui Silaturahim ini, kami ingin menghubungkan setiap calon pemimpin Jawa Barat dengan para tokoh lintas agama di FKUB,” katanya kepada “KAPOL”.
Pasangan Hasanah, kata dia, lebih responsif menangkap aspirasi yang disampaikan oleh FKUB Jabar.
Rafani mengatakan, Jawa Barat membutuhkan pemimpin yang mampu melindungi dan memberikan rasa aman kepada setiap warganya.
Paslon Hasanah, kata Rafani, dinilai memiliki kriteria pemimpin yang dibutuhkan rakyat Jawa Barat, serta mempu membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi rakyatnya.
“FKUB Jabar menginginkan, siapapun yang jadi gubernur, adalah Gubernur untuk semua golongan dan mengayomi semua keberagaman yang ada di Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara itu, Kang Hasan menyampaikan, bahwa NKRI tidak dibentuk oleh suatu golongan tertentu.
Melainkan, dibentuk oleh seluruh lapisan masyarakat yang tergabung dalam Bhineka Tunggal Ika.
Kang Hasan meyakinkan, bahwa kepemimpinannya kelak, akan berkeadilan bagi seluruh rakyat Jawa Barat tanpa melihat etnis, suku atau agamanya. serta menjaga kondusifitas keamanan dan menguatkan toleransi di wilayah Jawa Barat.
“Saya akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Jawa Barat, etnis apapun, agama apapun, suku apapun dia. Masyarakat Jawa Barat harus hidup rukun berdampingan karena agama apapun mengajarkan hal itu,” ujarnya.
Kang Hasan menegaskan, berbekal pengalamannya sebagai prajurit, keamanan dan kenyamanan masyarakat Jawa Barat akan terjamin, serta fokus membangun Jawa Barat ke arah yang lebih baik.
“Cita-cita kami adalah memberikan kehidupan yang aman dan nyaman bagi rakyat Jawa Barat hilang dari rasa takut, hilang dari rasa waswas,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kang Hasan diajak berdialog dan berdiskusi, bersama seluruh tokoh lintas agama dan para mahasiswa yang hadir terkait intolerasni di Jawa Barat dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Jawa Barat ini. (Devi Supriyadi)***