BANJAR, (KAPOL).- Pederita Demam Dengue (DB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) kian merajalela di Kota Banjar, bukan hanya balita tetapi sudah menyerang usia produktif sekarang ini.
Mengantisipasi penyakit menular yang disebabkan nyamuk aedes aegypti yang terkontaminasi oleh virus dengue semakin menyebar, Pemkot Banjar yang dimotori Dinas Kesehatan Kota Banjar menggelar Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak, sampai pelosok perkampungan di Kota Banjar, Rabu (6/3/2019).
“Banjar diharuskan terhindar dari DBD, melalui 3 M. Untuk pemberantasan sarang nyamuk diharuskan serentak, bersama-sama di Kota Banjar,” ujar Hj.Ade Uu Sukaesih, disela-sela acara PSN di Kota Banjar.
Gerakan PSN ini digelar serentak, mulai tingkat kota, tingkat kecamatan, tingkat desa/keluarahan sampai tingkat RT. Terpenting itu, masyarakat diharuskan membiasakan diri Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H.Herman, gerakan PSN serentak ini, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran nyambuk aedes aegypti, supaya tidak terbang dari satu tempat ke tempat lain.
“Penderita DBD saat ini bukan balita saja, tapi ada juga yang berusia produktif,” ujar H. Herman.
Menurut dia, hasil pendataan Dinas Kesehatan Kota Banjar selama dua bulan, Januari sampai Pebruari 2019, terdata penderita DBD sebanyak 36 orang dan DB berjumlah 93 orang.
Diantara gejala DBD itu, demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata, mual dan muntah, serta merasa kelelahan.
“Merasakan gejala itu, sebaiknya
segera diperiksakan kesehatan ke dokter atau puskesmas terdekat,” ujarnya. (D.Iwan)***